Kenali Gejala dan Penanganan Bipolar, Gangguan yang Dialami oleh Medina Zein

18 Mei 2022, 15:00 WIB
Kenali Gejala dan Penanganan Bipolar, Gangguan yang Dialami oleh Medina Zein /

TERAS GORONTALO- Penyakit gangguan mental bipolar menjadi momok bagian sebagian orang, salah satunya dialami pengusaha Medina Zein.

Medina Zein dikabarkan mengidap gangguan bipolar dan harus menjalani perawatan di rumah sakit jiwa (RSJ) di Bandung.

Dilansir dari Pikiran Rakyat, sebelum dirawat karena bipolar, Medina Zein sempat terlibat kasus dugaan penipuan dengan sejumlah artis seperti Denise Chariesta, Uya Kuya, Marsisya Icha, dan Uci Flowdea.

Baca Juga: Segera Dibuang, Inilah Benda Penghalang Rezeki Masuk ke Rumah

Adapun bipolar yang dialami Medina Zein merupakan gangguan mental yang ditandai dengan perubahan drastis pada suasana hati.

Suasana hati penderita dapat berpindah secara ekstrem, dari perasaan senang menjadi sedih dan sebaliknya, bahkan tanpa sebab yang signifikan.

Lantas apa itu bipolar?

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Mayoclinic, bipolar atau manik depresi adalah gangguan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati secara ekstrem.

Baca Juga: Nyata! Inilah Kisah Tragis Dibalik Sosok Viral film Gangubai Kathiawadi Ratu Germo Paling Berpengaruh di India

Penderita dapat saja merasa euforia (mania atau hipomania), dan sesaat kemudian menjadi depresi.

Ketika fase depresi datang, penderita akan merasakan kesedihan yang mendalam, kehilangan minat ekstrem terhadap aktivitas yang biasanya disukai, hingga kehilangan harapan hidup.

Sebaliknya, ketika fase hipomania datang penderita dapat merasakan kegembiraan yang meluap-luap (euforia), penuh tenaga, dan biasanya tak bisa dikontrol.

Baca Juga: Terjun Cari Dokter Spesialis Radiologi Faisal Yang Mengilang, Ternyata Ini Kekuatan Anjing Pelacak Untuk Penca

Salah satu gejala yang biasa ditemukan pada penderita bipolar adalah perubahan mood yang drastis pada saat episode emosi tinggi dan rendah.

Perubahan tersebut terjadi karena ketidak seimbangan kimia pada otak yang disebabkan oleh berbagai hal seperti, luka akibat trauma pada otak, penyalahgunaan obat-obatan, dan lain sebagainya.

Dalam beberapa kasus, penderita bipolar dapat terus mengalami depresi dalam waktu yang cukup lama begitupun sebaliknya, bahkan dapat berlangsung selama berbulan-bulan.

Baca Juga: Berhenti Dalam Kasus Tangmo Nida, MP Tae Mongkolkit Rinci Bukti yang Diberi ke Mr Genius dan Berkata Begini

Adapun untuk gejalanya, terhadap beberapa jenis yang termasuk ke dalam mania atau depresi.

Gejala yang biasanya teramati pada pasien bipolar adalah perubahan suasana hati dan perilaku yang tak bisa diprediksi serta biasanya berdampak pada kehidupan pribadi, di antaranya:

Gangguan bipolar I: Penderita pernah mengalami setidaknya satu episode mania yang mungkin didahului atau diikuti oleh episode hipomanik atau depresi mayor. Dalam beberapa kasus, mania dapat memicu keterputusan dari kenyataan (psikosis atau halusinasi).

Baca Juga: 4 Keanehan dari Peristiwa Hilangnya Dokter Faisal di Toli-toli, Salah Satunya Mengarah ke Aksi Perampokan

Gangguan Bipolar II: Penderita pernah mengalami setidaknya satu episode depresif berat dan satu episode hipomanik (gejala euforia sedang), tetapi penderita belum pernah mengalami episode manik (gejala euforia ekstrem).

Gangguan siklotimik: Penderita telah mengalami setidaknya dua tahun atau satu tahun periode gejala hipomania dan periode gejala depresi (meskipun kurang parah daripada depresi berat).

Tipe yang lain: Gangguan bipolar misalnya disebabkan oleh obat-obatan dan alkohol, atau karena kondisi medis, seperti penyakit cushing, sklerosis ganda, atau stroke.

Baca Juga: Kasus Kematian Tangmo Nida Rumit, MP Tae Mongkolkit Nyatakan Berhenti Libatkan Diri

Lantas bagaimana cara memberikan pertolongan pertama bagi penderita bipolar?

Penderita bipolar sebaiknya segera mencari pertolongan kepada dokter spesialis kejiwaan atau psikiatris.

Beberapa penanganan terhadap pasien bipolar biasanya termasuk terapi obat-obatan untuk melawan perubahan suasana hati yang ekstrem.

Baca Juga: Cek Fakta, Berniat Urus Izin Pegang Senjata, Benarkah Dokter Faisal Diteror via Medsos?

Selain itu, konseling juga dapat digunakan sebagai sarana terapi untuk pasien bipolar dalam mengatur perubahan suasana hatinya.

Pada beberapa kasus parah, penderita bipolar harus dirawat di rumah sakit khusus penderita gangguan mental.***

 

Editor: Viko Karinda

Tags

Terkini

Terpopuler