Premier inferiority adalah perasaan inferior atau perasaan rendah diri yang biasanya tumbuh saat kita masih kecil.
Saat kita masih anak-anak tentu dengan berbagai penyebab, ada yang karena terlalu sering dibandingkan dengan anak-anak lainnya, terlalu sering dimarahi oleh orangtua, dan lingkungan sekitarnya dan sebagainya.
Sementara secondary inferiority adalah perasaan rendah diri yang terbawa ke usia dewasa sehingga kita merasa selalu berkecil hati, tidak merasa berharga, merasa tidak mampu bergaul secara sehat dengan lingkungan sosial, dan sejenisnya.
Artinya kata Sherly, kita semua mungkin punya pengalaman masa lalu saat kita kecil, baik itu dibanding-bandingkan dengan saudara kandung atau anak tetangga yang terterima di sekolah favorit, atau mereka yang duluan dapat kerja di perusahaan besar impian banyak orang dan lain-lain.
Untuk ia menyarankan agar segera terbangun dari masa lalu atau batasan-batasan yang sengaja atau tidak sengaja terbangun di masa lalu.
Lantas kenapa inferiority complex itu bisa terjadi?
Setidaknya ada beberapa alasan utama yang bisa menimbulkan inferiority complex dalam diri kita ungkap Sherly.
Yaitu pengalaman masa lalu, dimana sebagian dari kita mungkin sama-sama sepakat bahwa apa yang pernah terjadi di masa lampau mempengaruhi diri kita hari ini dan siapa kita sekarang.
Hal inilah yang terjadi dalam inferiority complex, dimana pengalaman tidak mengenakkan seperti sering dibanding-bandingkan secara berlebihan sering mendapat bullying, mendapat perlakuan yang membuat kita merasa minder, dan sebagainya, bisa membuat kita mengidap inferiority complex.