PERHATIKAN! Ini Kebiasaan Bisa Membuat Anda Sembelit atau Susah BAB Serta Solusi Mengatasinya Menurut dr. Emma

- 14 Agustus 2022, 10:33 WIB
Ilustrasi - Ini kebiasaan orang sehingga sembelit atau susah buang air besar serta cara mengatasinya menurut dr Emma.
Ilustrasi - Ini kebiasaan orang sehingga sembelit atau susah buang air besar serta cara mengatasinya menurut dr Emma. /Pixabay

TERAS GORONTALO - Sembelit atau susah buang air besar (BAB) bisa hadir dalam tubuh kita karena banyak sekali kebiasaan-kebiasaan yang tidak disadari.

Sembelit atau susah buang air besar dapat dialami oleh semua kalangan mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, bahkan ibu hamil.

Namun penyebab susah buang air besar pada setiap orang dapat berbeda.

Tidak jarang terdapat orang-orang yang mengalami kesulitan buang air besar (sembelit) hingga beberapa hari.

Ternyata, kondisi tersebut menyebabkan tubuh rentan mengalami gangguan pencernaan yang jauh lebih serius.

Baca Juga: 10 Sinyal Pria Ingin Kamu Jadi Istrinya, Agar Tak Buang Waktu Dalam Berhubungan

Masalah sembelit umumnya dapat diatasi dengan menjalankan gaya hidup sehat.

Akan tetapi jika kondisi ini tidak kunjung membaik atau sering muncul kembali selama beberapa bulan, Anda mungkin menderita sembelit kronis.

Tubuh Anda pun lebih rentan terhadap komplikasi atau bahaya dari susah buang air besar.

Dilansir Teras Gorontalo dari YouTube @emmasuperr, ternyata ada beberapa kebiasaan yang bisa membuat seseorang sembelit atau buang air besar.

Penyebab sembelit atau susah buang air besar

Menurut dr Emma, orang biasa mengatasi persoalan tersebut adalah dengan obat laksatif maupun minuman minuman serbuk kekinian yang bisa memperlancar buang air besar.

“Setiap kita makan, saraf mengirimkan sinyal pada otot-otot usus untuk membuat gerakan peristaltik, sehingga bisa mendorong makanan dari lambung, usus halus, usus besar sampai ke anus kita,” kata dr Emma.

Baca Juga: Cek Yuk! 5 Kebiasaan yang Dapat Membuat Kita Menjadi Pelupa yang Tak Banyak Orang Tahu

Lanjut dr Emma, refleks peristaltik ini adalah refleks alami pada tubuh.

“Obat pencahar maupun minuman minuman yang bisa membuat kalian lancar buang air besar, itu memaksa usus untuk meningkatkan gerakan-gerakan peristaltik ini sehingga membuat kita buang air besar,” jelasnya.

“Pada awalnya mungkin berhasil tapi lama-kelamaan ini bisa menghalangi sinyal alami pada tubuh, sehingga membuat sindrom usus malas,” sambungnya.

“Jadi usus malas bergerak jika tidak diberikan stimulus obat-obatan sehingga ketergantungan dengan obat-obatan pelancar buang air besar ini,” lanjut dia.

Lalu yang kedua kata dr. Emma, kurang konsumsi serat.
“Buang air besar terbentuk dari sisa makanan dan serat yang tidak bisa dicerna oleh tubuh. Orang yang terbiasa makan makanan tinggi olahan seperti makanan kaleng, makanan tinggi tepung, pizza, roti, mie, snack, ini minim akan serat sehingga semakin sulit untuk buang air besar,” jelasnya.

Baca Juga: 6 Perbedaan Antara Cinta dan Nafsu Menurut Pakar, Kalau Pasanganmu yang Mana?

Selanjutnya yang ketiga kata dr Emma, makan lebih banyak serat saat mengalami sembelit.

“Sembelit paling umum terjadi ketika kotoran berbentuk padat sekali, sehingga sulit untuk dikeluarkan. Kadang ini juga terjadi saat kita banyak makan serat namun kurang minum air,” tuturnya.

Oleh sebab itu kata dia, ketika sembelit dan kotoran terlalu padat dan menyumbat saluran cerna, semakin banyak makan serat malah semakin memperburuk sembelit.

“Jadi ibarat pipa yang tersumbat dengan kotoran, menambahkan serat ketika sembelit itu tidak akan melancarkan saluran pencernaan kita malah akan semakin memperparah sembelit,” ujar dr Emma.

Kebiasaan keempat yaitu kurang minum sehingga membuat tubuh mengalami dehidrasi dan menyerap air dari saluran cerna untuk mencukupi kebutuhan air pada tubuh.

Baca Juga: Istri Wajib Tahu, Hati Suami Pasti Akan Hancur Lebur Bila Mendengar 1 Kalimat Ini

“Kekurangan air ini akan membuat usus semakin sulit untuk memproses makanan dengan baik, sehingga memperlambat proses pencernaan dan membuat sembelit,” kata dr Emma.


Sementara yang kelima kata dr Emma, kurang tidur atau terlalu banyak tidur.

“Kurang tidur menciptakan kondisi stres pada tubuh yang akhirnya mengganggu produksi hormon pencernaan sehingga menimbulkan sembelit,” kata dr Emma.

“Jam tidur yang terganggu juga mengacaukan ritme sirkadian tubuh yang membuat tubuh sulit untuk mendapatkan ritmenya,” sambungnya.

Menurut dr Emma, biasanya ini terjadi saat seseorang kerja dinas malam atau sedang rekreasi jalan-jalan, yang waktu tidur dan waktu makannya berubah-ubah sehingga bisa meningkatkan sembelit.

Selain itu kata Emma, terlalu banyak tidur juga memperlambat proses metabolisme tubuh yang bisa meningkatkan sembelit.

Baca Juga: Mimpi Buruk Kaum Pria, Inilah Penyebab Ejakulasi Dini dan Solusi Mengatasinya Hanya dengan 4 Gerakan Ini

“Paling sering juga pada orang yang sering insomnia, begadang, dan jam tidurnya kacau,” jelasnya.

“Misalnya kadang tidur pukul 12.00 malam, kadang pukul 02.00 kadang pukul 03.00, sehingga itu akan mengganggu ritme sirkadian tubuh dan memperparah kondisi sembelit,” tegasnya.

Selanjutnya yang keenam kata dr Emma, kurang olahraga dan bergerak.

Dijelaskannya, kurang gerak membuat tubuh menghabiskan sedikit energi yang bisa menurunkan metabolisme dan pembakaran makanan sehingga menyebabkan sembelit.

“Apalagi kebiasaan posisi duduk yang terlalu lama entah saat bekerja atau beraktivitas, itu bisa menurunkan gerakan peristaltik usus sehingga membuat kita sembelit,” ungkapnya.

Kata dr Emma, pernahkah kalian awal-awalnya rutin buang air besar setelah bangun tidur, namun karena aktivitas pekerjaan ataupun tanggung jawab sehari-hari akhirnya buang air besar ditahan dan keinginan buang air besar itu menghilang.

Baca Juga: Fakta, Berikut 7 Penyakit yang Bisa Disembuhkan Dengan Berhubungan Seks

“kebiasaan menahan buang air besar ini juga membuat siklus pencernaan terganggu, yang seharusnya buang air besar tapi karena otak sudah biasa menahan akhirnya alarm rutin buang air besar tubuh menghilang dan membuat sembelit,” jelasnya.

Selain itu kata Emma, kebiasaan buang air besar sambil bawa handphone, buku itu membuat fokus buang air besar kita terpecah sehingga menghilangkan keinginan untuk buang air besar dan meningkatkan resiko sembelit.

Penyebab terakhir kata dr Emma, terlalu banyak minum vitamin ataupun makanan yang membuat sembelit.

“Banyak orang yang minum multivitamin atau makan makanan tinggi nutrisi tapi ternyata bisa memperlambat saluran pencernaan dan membuat sembelit. Seperti vitamin D, kalsium, dan zat besi ini berhubungan dengan sembelit,” paparnya.

Oleh karena itu kata dia, mengonsumsi makanan yang tinggi produk susu juga bisa membuat sembelit.

Baca Juga: 8 Faktor yang Mempengaruhi Hubungan Intim Bagi Suami, Yuk Cek Jangan Sampai Buat Istri Kecewa!

Selain itu kurang potasium juga bisa menyebabkan sembelit, karena potasium berfungsi untuk pergerakan otot alami tubuh termasuk usus di saluran pencernaan.

“Kurangnya magnesium juga dibutuhkan untuk relaksasi usus besar sehingga mempermudah kotoran keluar dari usus,” pungkasnya.

Berikut ini solusi untuk memperlancar buang air besar menurut dr Emma

1. Perbaiki dahulu jam tidurnya

Jam tidur yang optimal 6-8 jam sehari di waktu yang tepat.
“Jadi tidur sekitar jam 8 sampai jam 10 malam, setelah itu bangun sekitar jam 05.00 sampai jam 06.00 pagi. Itu bisa mengembalikan ritme sirkadian tubuh sehingga mengoptimalkan hormon saluran cerna dan pergerakan usus kalian,” kata dr Emma.

Dikatakannya, saat tubuh mendapatkan waktu tidur yang cukup, di pagi hari itu 30 menit sampai satu jam setelah bangun, usus akan bergerak tiga kali lebih keras sehingga bisa merangsang buang air besar.

Baca Juga: Inilah 10 Gejala Paru-paru Dalam Bahaya Kata dr Erma 

2. Aktif dan olahraga pagi hari

“Proses pencernaan juga berhubungan dengan aktivitas kita, semakin banyak bergerak dan berolahraga maka akan meningkatkan proses pencernaan dan membakar lebih banyak kalori,” kata Emma.

Selain itu kata dia, pergerakan tubuh juga membantu gravitasi dan pergerakan makanan lebih cepat dari usus ke area dubur kalian.

“Lakukan jalan kaki minimal 30 menit perhari atau olahraga 1 minggu minimal 3 kali untuk membantu mempercepat metabolisme tubuh,” katanya.

3. Pilih serat dan makanan yang benar untuk membantu buang air besar

Serat terdiri dari 2 jenis, yaitu serat larut dalam air dan serat tidak larut dalam air.

“Serat larut dalam air adalah serat yang berbentuk gel, dimana ketika terkena air di saluran cerna, serat ini berfungsi untuk memperlambat pergerakan usus, menstabilkan gula darah, menurunkan kolesterol, membuat kenyang lebih lama dan menyerap lebih banyak cairan,” kata dr Emma.

Baca Juga: Wanita Wajib Tahu! Inilah 7 Arti Dibalik Warna Darah Menstruasi, Simak Penjelasan Dokter Shindy

“Contoh serat ini seperti kacang-kacangan, gandum, kembang kol, alpukat, kentang maupun kacang hijau,” bebernya.

4. Serat larut dalam air dan Serat tak larut dalam air

Serat larut dalam air bisa diproses oleh bakteri di seluruh pencernaan dalam jumlah yang cukup bagus untuk proses pencernaan, namun jika berlebihan malah akan menghasilkan gas dan membuat perut kita menjadi kembung.

“Serat yang tidak larut dalam air itu bisa meningkatkan pergerakan usus dan membentuk kotoran. Namun jika tubuh kekurangan air maka serat tidak larut akan meningkatkan resiko sembelit,” kata dr Emma.

“Apalagi saat sembelit dan kotoran terasa keras sekali, dengan menambahkan serat bukannya membuat buang air besar lancar malah membuat perut menjadi kembung dan semakin sembelit,” jelasnya.

“Jadi sebaiknya saat sembelit dan kotoran padat tersumbat di area saluran cerna, itu makanlah laksatif alami untuk membantu proses pencernaan dan meningkatkan pergerakan usus. Contohnya minum kopi di pagi hari tanpa gula, karena kopi dapat membantu meningkatkan pergerakan usus,” katanya.

Baca Juga: Ini Waktu Konsumsi Ramuan Herbal Menurut dr Zaidul Akbar!!! Bisa Bersihkan Sel-Sel Tubuh

Namun kata dia, karena kopi ini bersifat diuretik, maka tidak cukup minum kopi saja.

“Perlu minum banyak air juga saat minum kopi untuk merangsang keinginan buang air besar,” tambahnya.

5. Makanlah buah-buahan yang mengandung sorbitol

Saat malam hari buatlah jus pir dicampur dengan prune sebelum tidur agar besok pagi bisa merangsang buang air besar.

Menurut dr Emma, buah pepaya muda dan lidah buaya juga mengandung laksatif alami yang bisa meningkatkan kontraksi saluran cerna dan merangsang buang air besar.

“Kalian bisa membuat jus pepaya muda dicampur lemon di sore hari, atau membuat es lidah buaya, jus lidah buaya alami untuk membantu memperlancar buang air besar,” katanya.

Tak hanya itu kata dr Emma, makanan seperti pisang dan pepaya itu tinggi akan potasium dan magnesium yang bagus untuk pergerakan saluran cerna dan relaksasi usus sehingga bisa mempercepat buang air besar.

Meski begitu kata dia, jangan lupa untuk minum banyak air.

“Dengan air yang cukup maka usus dapat dengan mudah memproses makanan sehingga melancarkan buang air besar,” jelasnya.

6. Rutin untuk makan makanan yang mengandung probiotik alami untuk meningkatkan bakteri baik pada usus sehingga bisa membantu memproses pencernaan

7. Lakukan gerakan menekuk lutut di lantai dan memijat perut untuk membantu gerakan usus agar lancar buang air besar.

“Lakukan gerakan ini 30 menit setelah bangun tidur, usahakan setelah tubuh terkena sinar matahari pagi sesuai ritme sirkadian, agar merangsang kontraksi usus lebih banyak,” tandasnya.

“Sambil duduk putar dan tekan perut perlahan, karena ini bisa membantu untuk mempercepat pergerakan makanan untuk membantu gerakan usus agar lancar buang air besar,” terangnya.

8. Biasakan untuk melakukan posisi moo saat buang air besar

Menurut dr Emma, moo position ini ada tiga langkah yaitu usahakan tubuh dalam kondisi rileks lalu Kencangkan otot-otot perut ditarik nafas sambil menggumamkan huruf HMM lalu keluarkan nafas sambil mengucapkan huruf O.
“Ini melatih otot perut untuk membantu mengeluarkan buang air besar,” ujarnya.

Namun kata dr Emma, jangan lupa untuk duduk jongkok satu jam setelah bangun tidur di kamar mandi untuk mengembalikan ritme sirkadian tubuh.

“Paling bagus gunakan WC jongkok, karena sudutnya itu mempermudah pengeluaran buang air besar, namun jika tidak ada bisa menggunakan WC duduk dengan ditambah kursi dibawahnya sehingga mempermudah posisi buang air besar,” tutupnya.***

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: YouTube @emmasuperr


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x