Muharram Termasuk dalam Empat Bulan yang Diharamkan Allah, Hindari Perbuatan Dosa Ini

- 30 Juli 2022, 05:05 WIB
Ustadz Adi Hidayat bicara soal bulan Muharram.
Ustadz Adi Hidayat bicara soal bulan Muharram. /Tangkap layar kanal YouTube 'Adi Hidayat Official'/

TERAS GORONTALO – Tahun Baru Islam akan segera tiba, untuk dirayakan oleh seluruh umat muslim di dunia.

Kali ini, di tahun 2022, Tahun Baru Islam, yakni 1 Muharram 1444 H jatuh pada hari Sabtu, 30 Juli 2022.

Tentunya banyak ibadah-ibadah sunnah yang dilakukan oleh umat muslim dalam menyambut tahun yang baru ini.

Tidak hanya itu, umat muslim juga dianjurkan untuk membaca doa akhir dan awal tahun hijriyah.

Akan tetapi, tahukah kalian bahwa tidak hanya amalan, namun ada juga hal-hal yang dilarang untuk dilakukan di bulan Muharram?

Baca Juga: Inilah Deretan Peristiwa Besar yang Terjadi di Bulan Muharram, No 8 Terbunuhnya Husain Cucu Kesayangan Nabi

Dilansir dari channel YouTube Mutiara Hikmah bersama Ustadz Adi Hidayat, dipaparkan bahwa sungguh kata Allah, jumlah bulan dalam setahun yang telah ditetapkan dalam ketentuan maupun kitab-Nya itu ada 12.

Setahun ada 12 bulan, dan pernyataan ini tidak dapat ditemukan dalam kitab manapun, selain Al-Qur’an.

Dalam Al-Qur’an, kalimat bulan yang merujuk pada keterangan waktu, itu disebut Syahrun.

Sedangkan kata bulan yang ditujukan pada bentuk fisiknya, itu disebut dengan Qomar.

Ini sudah dituangkan oleh Allah dalam Qur’an Surat Yunus ayat 5, yakni :

هُوَ ٱلَّذِى جَعَلَ ٱلشَّمْسَ ضِيَآءً وَٱلْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُۥ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا۟ عَدَدَ ٱلسِّنِينَ وَٱلْحِسَابَ ۚ مَا خَلَقَ ٱللَّهُ ذَٰلِكَ إِلَّا بِٱلْحَقِّ ۚ يُفَصِّلُ ٱلْءَايَٰتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ

Artinya : Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.

Baca Juga: Habib Husein Ja'far: Poligami Seperti Pintu Darurat di Pesawat, Tidak Haram Tapi?

Di antara 12 bulan ini, 4 di antaranya ditetapkan oleh Allah sebagai bulan haram atau al-haram.

Ketetapan tentang haramnya keempat bulan ini, terdapat dalam hadita riwayat Bukhari nomor 3197, yang berbunyi :

الزَّمانُ قَدِ اسْتَدارَ كَهَيْئَتِهِ يَومَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَواتِ والأرْضَ، السَّنَةُ اثْنا عَشَرَ شَهْرًا، مِنْها أرْبَعَةٌ حُرُمٌ، ثَلاثَةٌ مُتَوالِياتٌ: ذُو القَعْدَةِ وذُو الحِجَّةِ والمُحَرَّمُ، ورَجَبُ مُضَرَ، الذي بيْنَ جُمادَى وشَعْبانَ

Artinya: “Waktu telah berputar sebagaimana adanya sekarang sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Dan satu tahun itu dua belas bulan. Diantaranya ada empat bulan haram. Tiga bulan saling berturutan: Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram. Satu lagi adalah bulan Rajab yang terletak antara bulan Jumada (Tsani) dan Sya’ban”.

Jika sudah masuk dalam larangan, maka hal yang sama juga berlaku untuk tidak dilakukan di bulan ini.

Baca Juga: Tahun Baru Islam Menurut Ustadz Adi Hidayat : Tahun Hijriah adalah Tahun Hijrah

Mengapa?

Karena nantinya dosa itu akan menjadi berkali-kali lipat, jika dilakukan di bulan yang diharamkan tadi.

Apa saja larangannya?

Tentu saja larangan itu meliputi perbuatan-perbuatan yang dibenci oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Di antaranya, kata Ustadz Adi Hidayat, yaitu berzina, mabuk-mabukan, tidak menunaikan ibadah sholat, bersikap riya’.

Intinya, kata Ustadz Adi Hidayat, jangan sampai kita mendzalimi diri sendiri dengan melakukan maksiat, terutama di 4 bulan haram ini.

Baca Juga: Dosa Bisa Menimbulkan 4 Efek Mengerikan Ini, Jika Pernah Melakukan Berikut Cara Menghapusnya

Tentunya hal tersebut sesuai dengan apa yang tertera dalam Qur’an Surat At-Taubah ayat 36, yang berbunyi:

إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَٰتِلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ

Artinya : Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.

Oleh karenanya, cobalah untuk berlatih dan mengevaluasi diri di awal bulan ini, untuk bisa bermuhasabah, dan meninggalkan segala bentuk perbuatan dosa, terutama dosa maksiat.

Ini merupakan perintah Allah dalam bentuk larangan, yang nantinya akan menjadi fitrah bagi kehidupan kita.

Baca Juga: Ini Dia Doa Imam Ali Memohon Rezeki

Ustadz Adi Hidayat menambahkan bahwa orang jahiliyah sekalipun, sebelumnya menghentikan segala aktifitas kejahatan mereka, ketika bulan haram ini tiba.

Jadi, sangat tidak masuk akal jika kita, yang telah dikeluarkan dari zaman Jahiliyah, justru malah bersikap dan berperilaku selayaknya orang zaman jahiliyah ini.

“Anda yang sudah diberikan kenikmatan iman dan Islam beserta Nabi-Nya, masih juga melakukan perbuatan buruk. Maka Anda berarti lebih buruk daripada mereka yang dari zaman jahiliyah,” kata Ustadz Adi Hidayat.

Maka dari itu, jika kita tidak memanfaatkan waktu yang telah diberikan ini dengan baik, maka merugilah kita.

Sebab, waktu yang telah dilewati, tidak akan pernah bisa diulang kembali.***

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: YouTube Mutiara Hikmah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah