Sesudah Usman wafat Naila berkabung selama empat bulan sepuluh har. Ia tidak berdandan dan berhias dan tidak meninggalkan rumah Usman.
Naila memandang kesetiaan terhadap suaminya sepeninggalnya lebih berpengaruh dan lebih besar dari apa yang dilihatnya terhadap ayahnya, saudara perempuannya, ibunya dan juga kerabatnya.
Ia selalu mendahulukan keutamaanya mengingat kebaikannya di setiap tempat dan kesempatan, ketika Utsman terbunuh ia mengatakan, "Sungguh kalian telah membunuhnya padahal ia telah menghidupkan malam dengan Al-Quran dalam rangkaian rakaat."
3. Nusaibah binti Ka’ab
Wanita muslim yang satu ini dijuluki si jago Pedang, Rasulullah SAW berdiri dipuncak Bukit Uhud dan memandang musuh yang merangsek maju mengarah pada dirinya beliau memandang ke sebelah kanan dan tampak olehnya seorang perempuan mengayun-ayunkan pedangnya dengan gagah perkasa melindungi dirinya.
Beliau memandang ke kiri dan sekali lagi beliau melihat wanita tersebut melakukan hal yang sama, menghadang bahaya demi melindungi Sang Pemimpin orang-orang beriman.
Rasulullah SAW bersabda "Tidaklah aku melihat kekanan dan kekiri Pada pertempuran Uhud kecuali aku melihat Nusaibah binti Ka'ab berperang membela aku."
Memang Nusaibah binti Ka'ab demikian cintanya kepada Rasulullah sehingga begitu melihat junjungannya itu terancam bahaya dia maju mengibas-ngibaskan pedangnya dengan perkasa sehingga dikenal dengan sebutan Umu Umarah.
Umu Umarah adalah gelar pahlawan wanita Islam yang mempertaruhkan jiwa dan raga demi Islam termasuk ikut dalam Perang Yamamah di bawah pimpinan Panglima Khalid bin Walid sampai terpotong tangannya.