Unik! Rayakan Maulid Nabi, Warga Banyuwangi Hancurkan Patung Corona Pakai Kayu

18 Oktober 2021, 07:31 WIB
tangkap layar Patung Virus Corona Dihancurkan Warga Banyuwangi Saat Rayakan Maulid Nabi /@osingsociety//Instagram/

TERAS GORONTALO - Hari ini seluruh umat Muslim di dunia merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, atau dikenal dengan Maulid Nabi.

Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas masing-masing dalam merayakan Maulid Nabi.

Salah satu perayaan Maulid Nabi yang terbilang unik ada di Banyuwangi.

Baca Juga: Menang Mudah dari China, Indonesia Akhirnya Merebut Piala THOMAS CUP 2020 di Denmark

Di daerah ini, masyarakat membuat ornamen seperti patung virus Corona.

Patung Corona terbuat dari kertas itu, kemudian dihancurkan oleh masyarakat dengan menggunakan kayu panjang.

Dilansir terasgorontalo.com dari kabarbesuki.com, pada Senin, 18 Oktober 2021, ornamen Coorna itu diarak keliling kampung sambil dirusak.

Baca Juga: Red Velvet Rilis Lagu Versi Remix ini, Bikin Enak Joged Lho!

Tentu saja hal itu menarik perhatian smeua warga termasuk netizen.

Pasalnya, perayaan Maulid Nabi yang dirayakan Warga Desa Gintangan, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi ini terbilang unik dan berbeda dengan lainnya.

Jika biasanya hanya berupa hiasan telur dan pohon pisang, warga setempat membuat patung yang menyerupai bentuk mikroskopis virus Corona atau COVID-19.

Baca Juga: Tolak Hak Paten Source Music Terhadap Nama GFRIEND, Penggemar Suarakan Hal ini

Ukuran patung yang dibuat tersebut pun cukup besar dan mempunyai bentuk bulat dengan bintik-bintik pada bagian lapisan luar.

Sontak hal itupun viral di media sosial.

Banyak netizen mengomentari cara unik masyarakat Banyuwangi dalam emrayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Terlihat banyak anak kecil memegang kayu panjang seperti bambu, dan dipukulkan ke ornamen patung Corona itu.

Patung itupun lama kelamaan rusak dan hancur.

Anak kecil tersebut juga tampak menggunakan kayu panjang kemudian dipukulkan ke arah patung, perlahan patung yang terbuat dari kertas tersebut pun hancur.

Pada saat prosesi penghancuran patung virus Corona tersebut juga terdengar alunan musik khas daerah Banyuwangi yang semakin membuat suasana bersemangat.

Unggahan yang juga di­­-­repost akun Instagram @bwi24jam tersebut, menuai banyak komentar dalam komentar akun @bwi24jam.

Beberapa warganet nampak salut dengan kreativitas Warga Gintangan Banyuwangi tersebut.

“Kreasinya tanpa batas,” ujar akun Instagram @fakdjoen dengan emoji jempol tangan.

“Kereen, anak jaman skrang tidak diragukan lagi kreatifitasnya.. ayo banyuwangi terus berinovasi !,” ujar akun Instagram @aridhonegara dengan emoji tepuk tangan. ***

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Sumber: Kabarbesuki.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler