5 Polwan Kebanggaan Kapolda Jatim Dianugerahi Penghargaan oleh Kapolri

12 September 2022, 12:24 WIB
5 Polwan Kebanggaan Kapolda Jatim Dianugerahi Penghargaan oleh Kapolri. /Dok Tribata

TERAS GORONTALO - Lima anggota polisi wanita (Polwan) Polda Jawa Timur menerima penghargaan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kelima Polwan tersebut menerima penghargaan dari Kapolri berkat prestasinya membanggakan instusi kepolisian.

Dilansir dari PMJ News, berikut lima Polwan yang menerima penghargaan dari Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

1. Ipda Dian Ambarwati

Dian menerima penghargaan di bidang pelayanan masyarakat.

Prestasi anggota Polres Ngawi tersebut antara lain, penulis favorit cerita anak tahun 2014.

Baca Juga: Inilah Profil Lengkap Muchdi Purwoprandjono, Kopassus Tim Mawar Diduga Bjorka Menjadi Dalang Pembunuhan Munir

Selain itu, ia juga jadi kontributor terbaik 1 dengan tema Bunga dan Cinta serta Cinta Satra Indonesia tahun 2014, Penulis Buku Antologi Ensiklopedia Penulis Indonesia Jilid 1 Juni 2014 dan Penulis Buku Antologi ‘Soeratsoerat achir tahoen” Mei 2014.

2. Briptu Fajrihani Ema Herawati

Briptu Fajrihani merupakan juara III Proliga 2019.

3. Briptu Susilawati

Ia merupakan Polwan peraih medali Emas Proliga 2019.

Briptu Susilawati adalah anggota Biro SDM Polda Jatim yang meraih penghargaan Kapolri di bidang Olahraga.

Baca Juga: Profil Lengkap Komjen Petrus Golose, Senior Ferdy Sambo, Jenderal Penakluk Murid Osama Bin Laden

4. Briptu Helmi Arfi Lindah

Briptu Helmi adalah anggota Ditintelkam Polda Jatim.

Ia menerima penghargaan dari Kapolri di bidang olahraga, dengan prestasi Juara 3 Tarung Derajat piala Walikota Malang tahun 2014, Peraih Medali Emas Tarung Derajat PON XIX tahun 2016, Juara 2 Beregu Beladiri Polri Piala Kapolri dan Ibu Asuh Polwan tahun 2017.

5. Bripda Paramita Nurdea Pujiastuti

Bripda Paramita adalah anggota Bidkeu Polda Jatim.

Polwan ini menerima penghargaan Kapolri di bidang olahraga.

Baca Juga: Profil dan Biodata Iwan Budi Paulus PNS yang Diduga Tewas Terbakar di Semarang, Saksi Kasus Dugaan Korupsi

Ia juga memiliki prestasi Juara 1 Kata perorangan Porpov Jatim VII tahun 2017, Juara 2 Kata perorangan Kejurnas Shotokai 2022.

Sementara itu, Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta sangat bangga dan mengapresiasi atas prestasi dari Kelima Srikandi Polwan Polda Jatim yang menerima Penghargaan dari Kapolri di HUT Polwan ke-74 tahun 2022 tersebut.

"Saya ikut bangga, dan tidak bisa membayangkan bagaimana bahagianya orang tua kalian dan keluarga kalian, maka jangan kecewakan mereka. Polwan bukan sekedar Mawar Penghias Taman, Tapi Melati Srikandi Pagar Bangsa," ujar Kapolda Jatim.

"Tentunya Polisi wanita harus tetap anggun, bersahaja, tapi tetap tangguh dan dicintai oleh masyarakat," tandasnya.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Bjorka: Nama Lengkap, Jenis Kelamin hingga Instagram

Dilansir dari Tribatanews, polisi wanita (Polwan) adalah polisi khususnya yang berjenis kelamin wanita, sejarah kelahiran polisi wanita (Polwan) di indonesia tidak jauh berbeda dengan proses kelahiran Polwan di negara lain, yang bertugas dala penanganan dan penyelidikan terhadap kasus-kasus kejahatan yang melibatkan kaum wanita baik korban maupun pelaku kejahatan.

Polwan di indonesia lahir pada tanggal 1 september 1948, ini berawal dari kota bukit tinggi Sumatera Barat.

Tatkala pemerintah darurat Republik Indonesia menghadapi Agresi Militer belanda II dimana terjadinya pengungsian besar-besaran pria, wanita, dan anak-anak meninggalkan rumah mereka untuk menjahui titik-titik perperangan.

Untuk mencegah terjadinya penyusupan para pengungsi harus di periksa oleh polisi, namun para pengungsi wanita tidak mau di periksa apalagi di geledah secara fisik oleh polisi pria.

Baca Juga: Profil Irjen Pol Dedi Prasetyo, Sosok yang Aktif Kabarkan Update Kasus Brigadir J

Dari situlah awal datangnya ide pemerintah indonesia untuk menunjuk sekolah polisi negara di bukit tinggi membuka jalur pendidikan inspektur polisi bagi para wanita, pada seleksi perdana terpilih enam gadis remaja yang seluruhnya berdarah minangkabau yaitu mariana saanin mufti, nelly puna situmorang, rosmalina pramono, dahniar sukotjo, djasminar husein dan rosnalia taher, ke enam gadis remaja tersebut secara resmi tanggal 1 september 1948 mulai mengikuti pendidikan inspektur polisi di Spn Bukit tinggi, sejak itu dinyatakan lahirlah polisi wanita yang akrab di panggil sebagai Polwan.

Tugas Polwan (Polisi Wanita)

Polisi wanita didirikan dengan tujuan membantu penanganan dan penyidikan terhadap kasus kejahatan yang melibatkan kaum wanita baik sebagai korban maupun sebagai pelaku kejahatan.

Kini tugas Polwan di indonesia sudah mulai berkembang seiring berjalanya waktu tidak hanya menyangkut masalah kejahatan wanita, anak-anak dan remaja, narkotika dan masalah administrasi bahkan berkembang jauh hampir menyamai berbagai tugas polisi prianya.

Kenakalan anak-anak dan remaja, kasus perkelahian antar pelajar yang terus meningkat dan kasus kejahatan wanita yang memprihatinkan.

Hal ini merupakan tantangan amat serius korps polisi wanita untuk lebih berperan dan membuktikan eksistensinya di tubuh polri.***

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler