Mantan Presiden Soeharto dan 4 Tokoh Ini Dapat Gelar Pahlawan Nasional dari Pemerintah RI

6 November 2022, 21:05 WIB
Mantan Presiden Soeharto dan 4 Tokoh Ini Dapat Gelar Pahlawan Nasional dari Pemerintah RI /tangkapan layar Twitter @Indonesia Kuat

TERAS GORONTALO – Ada 5 tokoh yang akan mendapat gelar pahlawan oleh pemerintah Indonesia

5 tokoh tersebut akan dianugerahkan Gelar Pahlawan Nasional oleh pemerintah Indonesia.

Mahfud MD selaku Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan telah mengimbau kepada daerah-daerah yang merupakan asal dari 5 tokoh penerima gelar pahlawan nasional ini untuk mempersiapkan diri hadir pada peringatan Hari Pahlawan 10 November nanti.

Adapun acara peringatan dan penyematan gelar pahlawan kepada 5 tokoh ini, rencananya akan digelar pada Senin, 7 November 2022 di Istana Negara Jakarta.

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno menerima Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Kamis, 3 November 2022.

5 tokoh yang nantinya akan diberikan gelar pahlawan nasional ini dipilih berdasarkan usulan masyarakat dan telah melewati proses seleksi.

Baca Juga: Mengenal Karakter Jimbe dan Sanji di One Piece, Siapa yang Lebih Kuat?

“Hari ini Bapak Presiden sesudah berdiskusi dengan kami, dengan Dewan Gelar dan Tanda-Tanda Kehormatan, itu memutuskan tahun ini memberikan lima (gelar pahlawan nasional) kepada tokoh-tokoh bangsa yang telah ikut berjuang mendirikan negara Republik Indonesia melalui perjuangan kemerdekaan dan mengisinya dengan pembangunan-pembangunan sehingga kita eksis sampai sekarang sebagai negara yang berdaulat,” ujar Mahfud Md, seperti yang dikutip Teras Gorontalo dari laman resmi Presiden.

Almarhum DR. dr. H. R. Soeharto

Pemerintah akan menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada almarhum DR. dr. H. R. Soeharto.

DR. dr. H. R. Soeharto berasal dari Jawa Tengah, almarhum dinilai telah berjuang bersama Presiden Soekarno dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.

Bahkan setelah kemerdekaan, almarhum DR. dr. H. R. Soeharto ikut serta dalam pembangunan sejumlah infrastruktur di Tanah Air.

“Ikut pembangunan department store syariah dan pembangunan Monumen Nasional serta Masjid Istiqlal dan pembangunan Rumah Sakit Jakarta serta salah seorang pendiri berdirinya IDI (Ikatan Dokter Indonesia),” ungkap Mahfud.

Almarhum KGPAA Paku Alam VIII

Pemerintah juka akan menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada almarhum KGPAA Paku Alam VIII.

Baca Juga: Ini Jadwal Sidang Lanjutan Ferdy Sambo CS dan Hendra Kurniawan CS

Ia merupakan Raja Paku Alam dari tahun 1937-1989.

Terdapat beberapa jasa yang telah diberikan almarhum KGPAA Paku Alam VIII.

Diantaranya adalah mengintegrasikan diri di awal kemerdekaan RI bersama Sultan Hamengkubowono IX dari Keraton Yogyakarta.

Hal tersebut kemudian berdampak pada utuhnya negara kesatuan Republik Indonesia hingga saat ini.

“Sehari sesudah (kemerdekaan) itu beliau menyatakan bergabung ke Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kemudian Yogyakarta menjadi ibu kota yang kedua dari Republik ketika terjadi agresi Belanda pada tahun 1946,” tutur Mahfud.

Almarhum dr Raden Rubini Natawisastra

Almarhum Raden Rubini Natawisastra berasal dari Kalimantan Barat, pemerintah akan meberi gelar pahlawan nasional kepada alm Raden Rubini karena telah menjalankan misi kemanusiaan sebagai dokter keliling pada saat kemerdekaan.

Alm Raden Rubini bahkan bersama istrinya dijatuhi hukuman mati oleh Jepang karena perjuangannya yang gigih untuk kemerdekaan Republik Indonesia.

Almarhum H Salahuddin bin Talibiddin

Tokoh yang akan diberikan gelar pahlawan nasional oleh pemerintah Indonesia ini berasal dari Maluku Utara.

Alm Salahuddin dinilai telah berjuang dan ikut membangun Indonesia berdasarkan Pancasila.

Baca Juga: Elon Musk Ungkap Fitur Terbaru Twitter, Netizen Singgung Metode Pembayaran Centang Biru

“Beliau pernah dibuang ke Boven Digul tahun 1942 dan juga dibuang ke Sawahlunto tahun 1918-1923,” ucap Mahfud.

Almarhum K.H Ahmad Sanusi

Almarhum K.H Ahmad Sanusi berasal dari Jawa Barat, pemerintah akan menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Kyai Ahmad Sanusi ini karena ia merupakan salah satu anggota BPUPKI.

Mahfud menjelaskan bahwa almarhum Kyai Ahmad Sanusi merupakan salah satu anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang belum mendapat gelar pahlawan nasional.

Beliau juga tokoh Islam yang memperjuangkan dasar negara yang menghasilkan kompromi lahirnya negara Pancasila.

“Dari semula ada sisi kanan ingin menjadikan negara Islam, sisi kiri menjadikan negara sekuler, kemudian diambil jalan tengah lahirlah ideologi Pancasila sesudah menyetujui pencoretan tujuh kata di Piagam Jakarta,” ujar Mahfud.

Selanjutnya Mahfud MD mengimbau kepada daerah asal para tokoh yang akan diberikan gelar pahlawan nasional ini agar mempersiapkan diri hadir saat peringatan hari Pahlawan pada 10 November 2022.

“Kami sarankan kepada daerah-daerah tadi yang sudah mempunyai usul-usul dan disetujui oleh pemerintah supaya segera menyiapkan diri untuk hadir dan melakukan penyambutan-penyambutan, baik upacara adat, upacara daerah, atau apapun yang bisa dilakukan untuk menyongsong anugerah ini,” tutup Mahfud.***

Editor: Abdul Imran Aslaw

Sumber: Laman Presiden RI

Tags

Terkini

Terpopuler