Belum Sekarang! Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran: Investasi Jangka Panjang Masa Depan Indonesia

17 Februari 2024, 20:24 WIB
Belum Sekarang! Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran: Investasi Jangka Panjang Masa Depan Indonesia /

TERAS GORONTALO - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran melalui Ketua Tim Komunikasi, Budisatrio Djiwandono, mengungkapkan bahwa program susu dan makan siang gratis.

Yang diusung oleh pasangan Prabowo-Gibran ini, baru dapat tercapai secara optimal pada 2029.

Menurut perhitungan mereka, target 82,9 juta penerima manfaat program ini baru bisa tercapai dalam waktu 4 tahun ke depan.

Budisatrio menjelaskan bahwa penyiapan anggaran untuk program ini dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan skala prioritas.

Program ini tidak akan menggantikan program lain yang sudah berjalan seperti BPJS atau KIP.
Sebaliknya, program ini diharapkan dapat menjadi penggerak UMKM dan perputaran ekonomi lokal.

Program makan siang gratis ini merujuk pada studi Badan Pangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) UN World Food Programme (WFP), yang menunjukkan bahwa setiap dolar yang diinvestasikan dalam program makan siang di sekolah dapat menghasilkan dampak ekonomi sebesar sembilan dolar.

Menurut perhitungan TKN Prabowo-Gibran, program ini akan menghabiskan dana sekitar US$ 30 miliar (Rp 468,9 triliun) dengan mempertimbangkan asumsi Indeks $ 1 per makan seperti UN WFP.

Dana yang diinvestasikan diharapkan akan kembali dalam bentuk dampak ekonomi langsung atau tidak langsung, seperti penghematan keluarga miskin, peningkatan kecerdasan, peningkatan produktivitas, peningkatan kesehatan, dan perbaikan kesetaraan gender.

Untuk program ini juga diharapkan memberikan dampak positif dalam jangka panjang terhadap kesejahteraan petani, nelayan, peternak, dan UMKM.

Bahan makanan diusahakan dari sumber lokal di dekat sekolah, dengan menu yang disesuaikan dengan produksi pangan unggulan lokal, termasuk susu segar.

Namun, anggaran yang diperlukan sekitar 468 triliun rupiah dipertanyakan oleh beberapa pihak, mengingat anggaran tersebut menyentuh 14% dari total anggaran APBN 2024.

Piter Abdullah, Executive Director Segara Research Institute, menyatakan bahwa program makan siang gratis adalah ide yang baik, namun harus diperhatikan masalah anggaran dan potensi korupsi.

Meski demikian, program ini menunjukkan komitmen Prabowo-Gibran untuk investasi jangka panjang dalam pendidikan dan kesejahteraan anak-anak Indonesia, sebagai fondasi untuk mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045. ***



Editor: Budyanto Hamjah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler