Network
TerasGorontalo – Sebelum diambil alih oleh Pertamina, pihak SKK Migas rupanya telah melakukan sejumlah upaya untuk bisa mengembalikan pengelolaan Blok Rokan kembali ke Indonesia, dari sebelumnya dikelola oleh T Chevron Pacific Indonesia (CPI).
Upaya yang dilakukan oleh SKK Migas untuk mengembalikan pengelolaan Blok Rokan ke Pertamina sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu, rupanya sudah berjalan sejak beberapa tahun belakangan.
Ini sebagaimana diungkapkan oleh Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto yang ikut hadir pada acara penyerahan pengelolaan Blok Rakan dari PT CPI ke Pertamina, pada Minggu 8 Agustus 2021 tadi malam.
Baca Juga : Pengelolaan Blok Rokan Resmi Dialihkan ke Pertamina
Adapun salah satu usaha SKK Migas untuk mengawal alih kelola WK Rokan adalah menginisiasi Head of Agreement (HoA) yang menjamin investasi PT CPI pada akhir masa kontrak.
Hasilnya, sejak HoA ditandatangani pada 29 September 2020 hingga 8 Agustus 2021, telah dilakukan pemboran 103 sumur pengembangan. Selain pemboran, SKK Migas juga mengawal 8 isu lain yang menjadi kunci sukses alih kelola, yaitu migrasi data dan operasional, pengadaan chemical EOR, manajemen kontrak-kontrak pendukung kegiatan operasi, pengadaan listrik, tenaga kerja, pengalihan teknologi informasi, perizinan dan prosedur operasi serta pengelolaan lingkungan.
“Kami berterima kasih atas dukungan berbagai pihak, termasuk kepada Pemda Riau, sehingga operasional WK Rokan pada masa transisi berjalan dengan baik”, kata Kepala SKK Miga Dwi Soetjipto sebagaimana dikutip dari situs resmi Pertamina.
Baca Juga : Erick Tohir Beber Beber Fasilitas Kesehatan Yang Ada di RS Modular Pertamina
Selain itu, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto juga mengucapkan terima kasih kepada PT CPI yang telah mendukung pengembangan sumber daya manusia Indonesia, serta pelaksanaan kegiatan CSR di Riau dan wilayah Indonesia lainnya.
