Kebijakan Bahayakan Negara, Ubed Tak Yakin Pemerintahan Jokowi Bisa Bertahan Hingga 2024

- 13 Agustus 2021, 15:49 WIB
Video Presiden Jokowi menolak rangkap jabatan.
Video Presiden Jokowi menolak rangkap jabatan. /Tangkap layar Twitter.com/@bayuarisandee/

TerasGorontalo - Sejak Joko Widodo (Jokowi) resmi menjabat sebagai pemimpin negara 2019 lalu, banyak mendapatkan kritikan.

Terlebih lagi saat pandemi Covid-19 di Indonesia pecah. Banyak yang terus menyorot kepemimpinan Jokowi saat menangani pandemi Covid-19.

Dikutip terasgorontalo dari pikiran-rakyat.com dalam artikel "Jokowi Disebut Membahayakan Negara, Ubedilah Badrun Tak Yakin Pemerintahan Bisa Bertahan Hingga 2024," hingga kini sang presiden dinilai tak bisa menangani pandemi dengan baik.

Anehnya, Jokowi bukan saja diserang oleh oposisi dan masyarakat. Serangan terhadap Jokowi, bahkan datang dari anggota partai pengusungnya selama Pilpres 2019, di antaranya Puan Maharani dari PDIP.

Puan bahkan disebut sudah berani melakukan kampanye, dengan memasang baliho di setiap daerah, meski kontestasi Pilpres 2024 masih berlangsung tiga tahun lagi.

Melihat aksi kritik sejumlah anggota PDIP tersebut, aktivis gerakan mahasiswa Ubedilah Badrun, menyebut, memang hal itu menandakan adanya pergseran.

Hal itu disampaikan Ubed pada Refly Harun saat berbincang dalam sebuah video, yang diunggah di kanal YouTube Refly pada Jumat, 13 Agustus 2021.

Baca Juga: Dipakai Jokowi, Ini Merek Sepatu Yang Pemilik Usahanya Adalah Greysia Polii

"Saya membaca kubu dari PDIP mengkritik Jokowi, dan itu bukan sekadar kritik biasa, bisa kita baca ada pergeseran. Karena ada sesuatu pergeseran tersebut saya melihat ini adalah tanda penting bahwa kritik kita terhadap rezim memiliki persinggungan dengan kritik PDIP," kata Ubed.

Halaman:

Editor: Usman Anapia

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x