TERAS GORONTALO – Perjuangan atlet angkat besi di paralimpiade Tokyo Ni Nengah Widiasih, sampai akhirnya dapat meraih Medali Perak rupanya dipenuhi liku yang cukup menarik diikuti.
Pasalnya, Ni Nengah Widiasih dari infromasi yang didapat, bahkan sempat didiskualifikasi oleh wasit pada saat pertandingan angkat besi Paralimpiade Tokyo tersebut berlangsung.
Langkah Ni Nengah Widiasih nyaris saja tidak bisa berlanjut di Paralimpiade Tokyo, dan awalnya hanya akan mendapatkan medali perunggu.
Baca Juga : Menag Yaqut Cholil Qoumas Dorong Proses Hukum Untuk Seluruh Penghina Simbol Agama
Namun kejadian yang terjadi kepada Ni Nengah Widiasih tidak berlanjut, menyusul adanya protes dari ofisial Indonesia terhadap dewan wasit.
Dikutip dari situs Kemenpora, cerita bermula saat Ni Nengah Widiasih sukses melakukan angkatan pertama seberat 96 kg. Lifter yang biasa disapa Widi itu kemudian melanjutkan ke angkatan kedua.
Widi panggilan akrab Ni Nengah Widiasih melakukan angkatan keduanya seberat 98 dengan bagus, namun beberapa saat setelah melakukan angkatan tersebut, angkatan kedua Widi dinyatakan tidak mulus dengan mendapat bendera merah dari wasit sehingga didiskualifikasi oleh dewan wasit.
Ni Nengah Widiasih dan pelatihnya Yanti merasa tidak puas dengan keputusan tersebut.
Baca Juga : Ini Lokasi Pelaksanaan SKD Bagi Pelamar CPNS di Kementerian PPN Atau Bappenas