Banjir Bandang di Minahasa Tenggara, 3 Rumah Hanyut dan Jalan Nasional Putus

- 21 September 2021, 10:28 WIB
Material lumpur dan kayu yang terbawa saat terjadi banjir bandang pada Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara
Material lumpur dan kayu yang terbawa saat terjadi banjir bandang pada Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara /BNPB

TERAS GORONTALO – BPBD Minahasa Tenggara melakukan pendataan dampak banjir bandang di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Ratahan dan Ratahan Timur, Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara.

Dilansir di laman BNPB. Peristiwa bencana banjir bandang itu terjadi pada Senin, 20 September 2021, menyebabkan ketinggian air berkisar 200 hingga 300 sentimeter.

BPBD Kabupaten Minahasa Tenggara menyebutkan banjir bandang tersebut membawa material kayu dan lumpur dari pegunungan Manimporok.

Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini, Prakiraan Cuaca Ekstrem di 25 Wilayah Indonesia pada Selasa 21 September 2021

Data sementara, pada Senin sore, peristiwa banjir bandang ini mengakibatkan 33 unit rumah terdampak dan 3 bangunan hanyut di Kecamatan Ratahan, dengan rincian rumah warga 1 unit, kios 1 dan bengkel satu.

Untuk wilayah Ratahan Timur, banjir bandang berdampak pada rumah warga 17 unit dan 1 balai.

Setelah kejadian, BPBD Kabupaten Minahasa Tenggara segera melakukan upaya penanganan darurat dengan menyiagakan tim reaksi cepat, salah satunya evakuasi warga dan kaji cepat di lapangan.

Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini di Wilayah Gorontalo Selasa 21 September 2021

BPBD juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan keselamatan warga yang terdampak di dua kecamatan tersebut.

Halaman:

Editor: Agung H. Dondo

Sumber: BNPB ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x