Network
TERAS GORONTALO – Beredar pesan broadcast di media sosial bahwa cuaca dingin di Indonesia belakangan ini terjadi karena jarak bumi dengan matahari dalam titik terjauh saat periode revolusi atau Aphelion.
Dijelaskan, bahwa saat berada di titik Aphelion tersebut, cuaca di bumi akan cenderung lebih ringan dibanding periode lainnya.
Kurang lebih isi pesan tersebut berbunyi, mulai besok jam 05.27 kita akan mengalami fenomena Aphelion dimana letak bumi akan sangat jauh dair matahari.
Baca Juga: 9 Shio Ini Paling Beruntung di Tahun Macan Air 2022
Kita tidak bisa melihat fenomena tersebut, tapi kita bisa merasakan dampaknya.
Ini akan berlangsung sampai bulan Agustus. Kita akan mengalami cuaca dingin melebihi cuaca dingin sebelumnya, yang akan berdampak meriang, flu, batu, sesak nafas dan lain-lain.
Oleh karena itu mari kita semua tingkatkan imun dengan banyak-banyak meminum vitamin atau suplemen agar imun kita kuat.
Alhasil, kabar yang beredar cepat di kalangan masyarakat tersebut sempat meresahkan masyarakat.
Menanggapi hal itu, Plt Deputi Klimatologi BMKG, Urip Haryoko menyebut bahwa fenomena cuaca dingin di beberapa wilayah Indonesia tidak terkait dengan Aphelion.
