Jendral Hoegeng, Salah Satu Peraih Nominasi Polisi Paling Jujur Menurut Gus Dur

- 7 Februari 2022, 13:36 WIB
Jendral Hoegeng, Salah Satu Peraih Nominasi Polisi Paling Jujur Menurut Gus Dur
Jendral Hoegeng, Salah Satu Peraih Nominasi Polisi Paling Jujur Menurut Gus Dur /tangkapan layar Twitter @potretlawas

TERAS GORONTALO – Jendral Hoegeng Imam Santoso pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia Tahun 1968 – 1971 merupakan salah satu peraih nominasi Polisi jujur menurut Alm Gus Dur.

Jendral Hoegeng diabadikan dalam anekdot oleh Presiden RI ke-empat, Alm K. H. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur tentang 3 Polisi jujur yang ada di Indonesia.

Jendral Hoegeng Imam Santoso disebut dalam pidato Alm Gus Dur sebagai Polisi jujur bersama dengan 2 nominasi lainnya.

Baca Juga: Beredar Video Aksi Mesum Diduga Mirip Polwan Cantik Briptu Christy Berdurasi 1 Menit 56 Detik

"Polisi Jujur itu cuma ada tiga, yaitu Polisi Tidur, Patung Polisi dan Jendral Hoegeng" ucap gusdur dalam pidatonya.

Ungkpan Polisi jujur tentang Jendral Hoengeng itu tentu bukan tanpa alasan, mantan Kapolri ini sangat dikenal sebagai Polisi yang anti suap sehingga ia tidak disenangi oleh banyak pejabat korup.

Saking jujurnya, Jendral Hoegeng harus mencari penghasilan tambahan dengan bekerja sebagai Host acara musik Hawaiian di TVRI setelah pensiun sebagai anggota Polri.

Baca Juga: Viral Video Asusila dan Hilangnya Briptu Christy, Polda Sulut Tegaskan Tidak Ada Kaitannya

Dilansir Teras Gorontalo dari akun TikTok @bumimerah.id, Jendral Polisi lulusan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) ini lahir di Pekalongan 14 Oktober 1921.

Pada tahun 1986, Jendral Polisi Hoegeng diangkat sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia menggantikan Jendral Soetjipto Yudihardjo.

Jendral Hoegeng ketika menjabat sebagai kepala Reskrim di Sumatra Utara pernah menolak barang suap dari cukong judi.

Baca Juga: Terkait Video Aksi Mesum Diduga Mirip Briptu Christy Berdurasi 1 Menit 56 Detik, Ini Tanggapan Polda Sulut

Jendral Hoegeng Imam Santoso juga pernah menolak mobil dinas pemberian dari Sekretariat Negara. Alasanya, dia sudah memiliki mobil jip dinas dari kepolisian.

Itulah yang menjadi alasan Alm. Gus Dur menyebut Jendral Hoegeng sebagai Polisi Jujur bersama dengan Polisi Tidur dan Patung Polisi dalam pidatonya.

"Baik Menjadi Orang Penting, Tapi Lebih Penting Menjadi Orang Baik"

Jendral Polisi (Purn). Drs. Hoegeng Imam Santoso Kepala Kepolisian Republik Indonesia Ke-5***

Editor: Agung H. Dondo

Sumber: Twitter @potretlawas


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah