Network
TERAS GORONTALO - Sejumlah truk personel kepolisian dikabarkan turun kembali di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo Jawa Tengah.
Dari informasi yang didapat, setidaknya ada 10 truk yang mengangkut personel kepolisian dibawa ke Desa Wadas
Hal tersebut berdasarkan Postingan dari akun resmi media yang menamai dengan nama Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas ( GempaWadas) di @Wadas_melawan.
Baca Juga : Puluhan Tahun Berselisih Karena Permata, Thailand dan Arab Saudi Akhirnya Rujuk
Dari postingan tersebut, digambarkan kondisi terkini di Desa Wadas dimana aparat datang ke rumah - rumah dan memaksa warga memenandatangi surat persetujuan yang membuat suasana wadas sangat mencekam.
"Kondisi terkini hari ini warga wadas kembali menerima intimidasi. Aparat dan petugas mendatangi rumah rumah warga Konra tambang dan memaksa warga memenandatangi persetujuan tambang," Isi dari postingan tersebut.
Selain itu dalam postingan tersebut juga mengungkapkan kejadian tersebut diluar perkiraan dari masyarakat Wadas dan tim Lembaga Bantuan Hukum atau LBH, yang membuat trauma dan ketakutan warga semakin parah.
Baca Juga : Ini perempuan Yang Menolak Lamaran Rasulullah Muhammad SAW Sebanyak Dua Kali
Sementara itu, dalam keterangan pers Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta maaf atas tindakan represif aparat.
