Khairun menambahkan, aksi mogok produksi tersebut terpaksa dilakukan agar Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perdagangan dapat melakukan intervensi, karena tingginya harga kedelai impor yang mencapai Rp12.000 per kg di tingkat pengrajin.
Normalnya harga kedelai impor berkisar Rp9.500 sampai Rp10.000 per kg. Menurut Khairun, jika dijual dengan harga biasa, maka kami tidak dapat untung bahkan yang ada merugi.
"Kami ingin agar Pemerintah mendengar, konsumen juga mengetahui bahwa tahu tempe mahal karena bahan bakunya sudah naik," tandas Khairun.***
Disclaimer: artikel ini sudah tayang di prfmnews.id berjudul “Produsen Tahu Tempe Mogok Produksi Mulai Hari Ini”