Akibat Eskalasi Geopolitik Rusia dan Ukraina, Nilai Tukar Rupiah Berpotensi Melemah

- 22 Februari 2022, 14:35 WIB
Akibat Eskalasi Geopolitik Rusia dan Ukraina, Nilai Tukar Rupiah Berpotensi Melemah
Akibat Eskalasi Geopolitik Rusia dan Ukraina, Nilai Tukar Rupiah Berpotensi Melemah /

TERAS GORONTALO — Akibat adanya eskalasi geopolitik antara Rusia dan Ukraina diprediksi nilai tukar (kurs) rupiah melemah pada transaksi antar bank di Jakarta, Selasa 22 Februari 2022.

Seiring adanya eskalasi kondisi geopolitik Rusia dan Ukraina tersebut, rupiah melemah 24 poin atau 0,17 persen yang sebelumnya nilai tukar ada di posisi angak Rp14.352 per dolar AS, hal itu tentunya sangat beda dibandingkan pada posisi penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka Rp14.328 per dolar AS.

“Nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah hari ini dengan meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina,” ungkap pengamat pasar uang Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa 22 Februari 2022, seperti dilansir Teras Gorontalo dari ANTARA.

Baca Juga: Jokowi Prihatin, Rivalitas dan Ketegangan di Ukraina Harus Dihentikan, Perang Tidak Boleh Terjadi

Bahkan, Selasa 22 Februari 2022 dini hari, Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan dekrit yang memerintahkan pasukan Rusia untuk masuk ke dua wilayah sengketa di Ukraina Timur dengan alasan untuk menjaga perdamaian.

Rusia akan mengakui dua wilayah sengketa tersebut yaitu Luhansk dan Donetsk sebagai wilayah yang independen dari Ukraina.

“Sikap Rusia ini langsung memicu kekhawatiran pelaku pasar keuangan bahwa perang besar akan terjadi dan mendorong pelaku pasar keluar dari aset berisiko,” kata Ariston.

Baca Juga: Rusia Arahkan Kapal Perang dan Jet Tempur ke Ukraina, Joe Biden Warning Vladimir Putin

Di sisi lain lanjut Ariston, di Indonesia jumlah kasus harian terkonfirmasi positif akibat Covid-19 pada Senin 21 Februari 2022 kemarin, mencapai 34.418 kasus.

Halaman:

Editor: Agung H. Dondo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah