TERAS GORONTALO - Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Miftachul Akhyar mengundurkan diri setelah 2 tahun menjabat, melalui surat yang dikirimnya ke MUI.
Miftahul Akhyar menjadi Ketua umum MUI sejak 2020, dan juga terpilih sebagai Rais Aam pimpinan besar Nahdatul Ulama tahun 2021.
Baca Juga: Viral, Wanita Menjerit Sambil Lepas Pakaian di Depan Ka'bah, Netizen: Dosa Apa yang Dia Perbuat
Dilansir dari Pikiran rakyat, Pernyataan itu disampaikannya dalam Rapat Gabungan Suriyah-Tanfidziyah PBNU di Kampus Unusia Parung, Borong, Jawa Barat pada 9 Maret 2022.
"Di saat ahlul halli wal aqdi (Ahwa) Muktamar ke-34, NU menyetujui penetapan saya sebagai Rais Aam, ada usulan agar saya tidak merangkap jabatan. Saya langsung menjawab sami'na wa atha'na (kami dengarkan dan kami patuhi). Jawaban itu bukan karena ada usulan tersebut, apalagi tekanan," Ujarnya.
Miftachul Akhyar sebelumnya menerangkan telah diyakinkan untuk bersedia menjadi Ketua Umum MUI, padahal dia merasa keberatan.
Baca Juga: Tansei Robek Gawang Persik, Persebaya Geser Posisi Arema FC
"Semula saya keberatan, tapi kemudian saya takut menjadi orang pertama yang berbuat bid'ah di dalam NU. Karena selama ini Rais Aam PBNU selalu menjabat Ketua Umum MUI," kata Miftachul Akhyar.