Operasi Pasar Madiun: Solusi Pemkab untuk Menekan Harga dan Meringankan Beban Masyarakat

- 15 Maret 2024, 15:00 WIB
Operasi Pasar Madiun: Solusi Pemkab untuk Menekan Harga dan Meringankan Beban Masyarakat
Operasi Pasar Madiun: Solusi Pemkab untuk Menekan Harga dan Meringankan Beban Masyarakat /ANTARA/

TERAS GORONTALO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur sedang mengambil langkah tegas untuk mengatasi kenaikan harga bahan pokok penting menjelang bulan Ramadhan 1445 Hijriah.

Melalui program operasi pasar yang dilakukan secara gencar, Pemkab Madiun berharap dapat menurunkan harga-harga tersebut dan meringankan beban masyarakat.

Baca Juga: Festival Beduk Jaksel: Meriahnya Tradisi Ramadhan dalam Kehangatan Budaya Betawi

Operasi pasar merupakan salah satu strategi yang telah terbukti efektif dalam mengatasi kenaikan harga bahan pokok. Dengan memberikan subsidi, Pemkab Madiun dapat menekan harga-harga tersebut sehingga lebih terjangkau bagi masyarakat. Selain itu, operasi pasar juga membantu menjaga stabilitas harga di pasar lokal.

Dilansir Teras Gorontalo dari laman Antara, Menurut Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun, Endah Dwi Jayanti, operasi pasar ini dilakukan dengan memberikan subsidi untuk setiap komoditas yang disediakan.

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap naiknya harga beberapa bahan pokok yang menjadi kebutuhan utama masyarakat.

"Ada yang disubsidi 4 ribu, ada yang 5 ribu. Jadi untuk setiap komoditas tidak sama," ujar Endah di sela kegiatan pasar murah di Desa Sumberejo, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Kamis 14 Maret 2024.

Operasi pasar ini menawarkan sejumlah komoditas dengan harga yang lebih terjangkau. Beberapa komoditas yang dijual murah antara lain beras SPHP, gula pasir, minyak goreng, bawang putih, dan telur ayam.

Misalnya, beras SPHP dijual seharga Rp51.000 per 5 kilogram, minyak goreng dijual seharga Rp15.500 per liter, gula pasir dijual seharga Rp15.000 per kilogram, telur ayam ras dijual seharga Rp27.500 per kilogram, dan bawang putih dijual seharga Rp14.000 per setengah kilogram.

Operasi pasar murah ini tidak hanya dilakukan sekali, tetapi akan diadakan sebanyak lima kali selama bulan Ramadhan di lokasi yang berbeda. Tujuan dari operasi pasar ini adalah untuk menjaga stabilitas harga dan meringankan beban masyarakat selama bulan suci Ramadhan yang seringkali ditandai dengan kenaikan harga-harga barang.

"Harapan kami adalah dapat meringankan beban masyarakat. Setidaknya bahan pangan tersebut dapat dikonsumsi selama satu atau dua minggu selama bulan Ramadhan," ujarnya.

Endah Dwi Jayanti berharap bahwa operasi pasar ini dapat meringankan beban masyarakat. Setidaknya, dengan adanya bahan pangan yang lebih terjangkau, masyarakat dapat menghemat pengeluaran mereka selama satu atau dua minggu selama bulan Ramadhan.

Pemerintah Kabupaten Madiun juga menargetkan 60 desa sebagai lokasi operasi pasar dalam satu tahun. Dengan melibatkan Bulog setempat, diharapkan harga bahan pokok yang sedang tinggi dapat turun dan stabil.

Antusiasme masyarakat terhadap operasi pasar murah ini sangat tinggi. Terbukti dengan adanya antrean panjang di pasar murah tersebut.

Salah satu warga Desa Sumberejo, Sri Harianti, merasa terbantu dengan adanya operasi pasar murah di desanya. Dia mengungkapkan bahwa harga-harga bahan pokok di pasaran saat ini sangat mahal. Namun, dengan adanya pasar murah, harga-harga tersebut menjadi lebih terjangkau.

"Saat ini semua barang mahal, misalnya telur di pasaran seharga Rp30.000, tetapi di bini tadi dijual dengan harga Rp27.500 per kilogram. Jadi, lumayan murah," kata dia.

Hal ini tentu memberikan kelegaan bagi masyarakat yang ingin menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan nyaman.

Dalam kesimpulannya, operasi pasar yang dilakukan oleh Pemkab Madiun merupakan langkah yang sangat positif dalam mengatasi kenaikan harga bahan pokok. Melalui subsidi dan kerja sama dengan petani dan produsen lokal, diharapkan harga-harga tersebut dapat turun dan masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan nyaman. Mari kita dukung program ini dengan memanfaatkan kesempatan ini dengan bijak, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terjaga.***

Baca Juga: Bingung Mencari Nama Penerima Bantuan? Berikut Cara Cek Data Penerima Bansos dari Pemerintah

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x