TERAS GORONTALO - Tak banyak yang tahu bahwa Adidas dan Puma adalah dua bersaudara yang pecah kongsi.
Dua merek peralatan olahraga ternama itu ternyata dulunya berasal dari satu produsen yang didirikan oleh dua orang kakak beradik.
Lantas di umur berapakah kalian mengetahui bahwa Adidas dan Puma adalah dua bersaudara yang pecah kongsi?
Baca Juga: International Friendly: Hasil Pertandingan Brasil vs Tunisia, Skor 5-1, Man of the Match: Raphinha
Tak hanya itu, ternyata ada kisah unik dan inspirasi di balik nama Adidas dan Puma.
Siapa yang tak kenal Adidas dan Puma, dua produsen peralatan olahraga terkenal yang hasil produksinya banyak dipakai oleh orang serta berbagai lembaga bergengsi di dunia.
Dikutip dari Hops id, Adidas dan Puma adalah dua produsen peralatan olahraga ternama di dunia yang berasal dari kota Herzogenaurach, Jerman.
Adidas didirikan oleh Adolf Dassler sang adik, kata adidas berasal dari gabungan antara nama panggilan Adolf (Adi) dan potongan nama keluarganya Dassler (Das).
Sementara itu Puma didirikan oleh Rudolf Dassler si kakak, kata Puma terinspirasi dari binatang Puma atau Singa Gunung yang juga menjadi logo dari perusahaannya.
Sebelum didirikannya Adidas dan Puma, kedua saudara tersebut, ternyata pernah membentuk sebuah perusahaan yang diberi nama Gebruder Dassler Schuhfabrik yang memiliki arti Pabrik Sepatu Dassler Bersaudara.
Di perusahaan ini Adolf bertugas sebagai perancang sepatu sementara Rudolf bertugas untuk mengurusi masalah pemasaran.
Perusahaan bersama ini berjalan dengan cukup baik sehingga pada tahun 1928 sepatu ciptaan Dassler bersaudara telah merambah ke gelanggang Olimpiade.
Bahkan pada tahun 1936 sepatu ciptaan mereka dipakai oleh peraih medali emas Olimpiade, Jesse Owen, atlet kulit hitam yang berasal dari Amerika Serikat.
Dalam pertandingan tersebut Jesse berhasil mengalahkan para atlet Jerman andalan Nazi yang sempat membuat Hitler kebakaran Jenggot.
Perang dunia ke dua kemudian pecah pada tahun 1939 sehingga keadaan menjadi buruk bagi produsen sepatu olahraga, tak terkecuali bagi perusahaan Dassler.
Pada masa perang, perusahaan Dassler kemudian diperintahkan untuk menghasilkan sepatu bot militer untuk kepentingan tentara Jerman.
Disamping itu kedua bersaudara tersebut, mulai dari tahun 1940 juga harus melaksanakan panggilan wajib militer.
Berbeda dengan Adolf yang hanya setahun di kemiliteran, Rudolf harus berada di kemiliteran lebih lama.
Konsekuensi bagi Adolf yang keluar lebih cepat adalah dia kemudian wajib menjalankan pabrik sepatu bot untuk kemiliteran.
Perpecahan
Perang kemudian berakhir pada tahun 1945 dengan kekalahan pada pihak Jerman.
Namun kedua saudara tersebut justru bertengkar hebat yang berujung pada pecahnya perusahaan.
Adolf kemudian mendirikan Adidas sementara Rudolf tetap di perusahaan lama namun dia kemudian mengganti nama perusahaan tersebut menjadi Puma.
Tidak jelas alasan pecahnya pertengkaran antara dua saudara tersebut, beberapa menyebut karena wanita, permasalahan politik serta berbagai alasan lainnya.
Adolf dengan Adidasnya kemudian lebih dahulu mencapai kesuksesan.
Hal ini tidak lepas dari bagusnya performa timnas Jerman Barat pada gelaran piala dunia tahun 1954 di Swiss.
Timnas Jerman yang kala itu menggunakan jasa Adidas sebagai penyedia peralatan olahraga berhasil menjuarai turnamen bergengsi tersebut dengan mengalahkan Hungaria.
Bagusnya performa timnas Jerman berimbas pada meningkatnya tawaran kepada Adidas dari berbagai penjuru dunia.
Sementara itu butuh belasan tahun bagi Puma untuk berhasil dalam level internasional.
Konon perpecahan antara kedua saudara tersebut tidak hanya dirasakan oleh pihak keluarga saja.
Baca Juga: UEFA Nations League: Hasil Pertandingan Portugal vs Spanyol, Skor 0-1, Man of the Match: Unai Simon
Akan tetapi perpecahan itu bahkan menyebabkan terbagi duanya kota Herzogenaurach yang merupakan markas utama dan kota kelahiran kedua perusahaan tersebut.
Perpecahaan ini juga menulari para penduduk kota, para pegawai Adidas dan Puma akan mendatangi restoran, pasar maupun bar yang berbeda bahkan ada kalanya hubungan antar dua pegawai dari perusahaan yang berbeda dilarang.
Tidak hanya itu perpecahan ini bahkan juga terlihat dalam hal politik dan agama.
Umumnya pegawai Adidas adalah penganut Protestan dan beraliran politik Sosial Demokratik sementara Puma kebanyakan pegawainya adalah penganut Katolik dan beraliran politik konservatif.***