Terbaru, FIFA Bakal Gunakan Teknologi Offside Semi-otomatis di Piala Dunia Qatar 2022

- 2 Juli 2022, 16:32 WIB
Terbaru, FIFA Bakal Gunakan Teknologi Offside Semi-otomatis di Piala Dunia Qatar 2022
Terbaru, FIFA Bakal Gunakan Teknologi Offside Semi-otomatis di Piala Dunia Qatar 2022 /

TERAS GORONTALO- FIFA akan menggunakan teknologi offside semi-otomatis pada Piala Dunia Qatar 2022 tahun ini. 

Kata Badan sepak bola dunia (FIFA) teknologi offside semi-otomatis yang akan digunakan lebih menjanjikan keputusan yang lebih cepat dan akurat.

Teknologi offside semi-otomatis merupakan perkembangan luar biasa dari dunia sepak bola. 

Dengan diterapkannya teknologi offside semi-otomatis, nantinya akan mampu memecahkan keputusan offside yang kontroversial dengan kecepatan dengan akurasi yang tak terbayangkan.

Baca Juga: Lirik Lagu Timur Viral TikTok Mace Purba X D'Ari 'Baju Hitam'

Teknologi offside ini menggunakan kamera yang sudah ditempatkan secara strategis di sekitar stadion dan chip yang di pasangkan dalam bola pertandingan.

Teknologi tersebut, akan membantu mengurangi keputusan VAR ( Video Assisten Refferee atas seruan offside tanpa melakukan pengecekan. 

"Kami sudah bekerja dengan penggunaan VAR yang lebih konsisten, Khususnya Mengenai garis intervensi," kata Collina Kepala Wasit FIFA kepada awak media dalam jumpa pers, Jumat 1 Juli 2022.

Kata Collina, dalam penggunaan VAR membutuhkan waktu terlalu lama, khususnya terkait offside. Sehingga itu perlu digunakan teknologi semi-otomatis agar lebih cepat.

Dengan menggunakan teknologi offside semi-otomatis juga bisa terlihat oleh penonton memakai layar raksasa di stadion, dengan bentuk animasi 3D.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap Alasan Gaun Pengantin Vera Wang Disebut dengan Gaun 'Terkutuk'

Pun Teknologi tersebut sudah dilakukan percobaan pada dua pertandingan di 7 bulan terakhir dan sudah dipastikan akan di pakai untuk Piala Dunia di Qatar tahun ini.

Penggunaan Teknologi offside semi-otomatis juga akan di gunakan pada semua turnamen di Qatar, yang akan di mulai pada 21 November hingga 18 Desember 2022 tahun ini.

Teknologi ini akan menggunakan 12 kamera pelacak khusus yang di pasang di atap stadion untuk melacak bola dalam pertandingan.

Sebanyak 29 titik data yang dikumpulkan mencakup semua anggota badan dan ekstrimis yang relevan untuk membuat keputusan offside.

Kemudian pemakaian sensor di dalam bola yang bisa mengirim data 500 kali per detik, memungkinkan deteksi yang tepat mengenai titik tendangan untuk keputusan offside.

Kata Collina, semua informasi ini akan memastikan VAR membuat keputusan yang jauh lebih baik.

"Tesnya telah sukses besar dan kami sangat yakin bahwa di Qatar kami akan mempunyai alat sangat berharga untuk membantu wasit dan asisten wasit membuat keputusan terbaik dan paling benar di lapangan permainan," katanya.

Baca Juga: Spoiler One Piece: Luffy Bangun 3 Aliansi Besar, Bukan Kurohige ini Lawan Terakhir Bajak Laut Topi Jerami

"Beberapa orang menyebutnya 'robot offside'; bukan. Wasit dan asisten wasit masih bertanggung jawab untuk membuat keputusan di lapangan permainan."

Dengan menggabungkan data anggota badan dan pelacakan bola, dan menerapkan kecerdasan buatan, teknologi baru ini memberikan peringatan offside otomatis kepada ofisial video pertandingan di dalam ruang operasi video ketika bola diterima oleh seorang penyerang di posisi offside.

Sebelum memberi informasi kepada wasit di lapangan, ofisial video pertandingan akan memvalidasi keputusan yang diajukan dengan memeriksa secara manual titik tendangan yang dipilih secara otomatis dan garis offside yang dibuat secara otomatis, yang didasarkan pada posisi yang dihitung dari anggota badan pemain.

"Proses ini terjadi dalam beberapa detik dan berarti bahwa keputusan offside dapat dibuat lebih cepat dan lebih akurat," kata FIFA, yang telah menggunakan universitas di Boston, Melbourne dan Zurich untuk membantu membangun teknologi tersebut.

"Tes lebih lanjut akan dilakukan dalam beberapa bulan mendatang untuk menyempurnakan sistem sebelum standar global diterapkan untuk memastikan bahwa teknologi baru dapat digunakan di dunia sepak bola," kata pernyataan itu.***

 

Editor: Viko Karinda

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah