Sosok Robin Van Persie, Legenda Belanda Berdarah Indonesia dengan Gol Terbang di Piala Dunia 2014

- 9 Oktober 2022, 10:00 WIB
Robin van Persie merupakan pesepakbola asal Belanda berdarah Indonesia yang sangat dikenang lewat gol terbang pada Piala Dunia 2014.
Robin van Persie merupakan pesepakbola asal Belanda berdarah Indonesia yang sangat dikenang lewat gol terbang pada Piala Dunia 2014. /Twitter @FIFAWorldCup/

TERAS GORONTALO - Robin van Persie merupakan pesepakbola asal Belanda berdarah Indonesia yang sangat dikenang lewat gol terbang pada Piala Dunia 2014.

Gol spektakuler Robin van Persie pada Piala Dunia 2014 sangat ikonik dan belum ada pemain lain yang melakukan pada kompetisi resmi.

Keturunan Indonesia

Dikutip dari footballfact, Robin van Persie lahir di Rotterdam, 6 Agustus 1983. Van Persie lahir dan tumbuh besar d lingkungan keluarga seniman. 

Ayah Van Persie, Bob van Persie adalah seorang seniman patung. Sementara sang ibu, Jose Ras, merupakan pelukis sekaligus perancang busana. 

Baca Juga: Mengenang Sosok Andrea Pirlo Jenderal Lapangan Tengah tak Tergantikan saat Italia Juara di Piala Dunia 2006

Darah Indonesia yang mengalir dalam diri Robin van Persie disebut-sebut datang dari garis ibunya. Nenek Van Persie diketahui masih memiliki keturunan orang Surabaya. 

Ibu Van Persie, Jose Rose, memilih untuk menetap di Belanda ketimbang Indonesia. 

Robin Van Persie mengawali karier di klub SBV Excelsior di Rotterdam. Saat itu pelatih Excelsior junior, Add Putters, melihat bakat besar dalam diri Van Persie. 

Van Persie telah masuk klub saat usianya baru 5,5 tahun. Kala itu, anak-anak sepantarannya telah berusia enam tahun atau lebih. 

Van Persie telah mampu menunjukkan kemampuannya dalam menendang bola dengan kedua kaki. Untuk anak seusianya, ia sangat luar biasa.

Van Persie kecil juga memiliki dedikasi yang luar biasa dalam sepak bola.

Gol Terbang di Piala Dunia 2014

Pemain Belanda sering menciptakan momen termasuk gol yang indah di Piala Dunia. Salah satunya Giovanni Van Bronckhorst pada Piala Dunia 2010 yang membuat Afrika Selatan tercengang.

Selain itu, Arjen Robben mampu mengobrak-abrik pertahanan Spanyol pada Piala Dunia 2014. Dia mempermalukan Sergio Ramos hingga Iker Casillas.

Tidak hanya dua nama tersebut, masih ada beberapa pemain Belanda yang mampu mencetak gol fantastis. Misalnya saja gol Robin Van Persie di Piala Dunia 2014.

Baca Juga: Sosok Philipp Lahm Pesepakbola Tanpa Kartu Merah, Kapten Timnas Jerman saat Juara Piala Dunia 2014

Gol yang dibuat mantan pemain Arsenal dan Manchester United itu bahkan hingga kini banyak dikenang orang. Gol itu yang membuat mental para pemain Spanyol jatuh di hadapan para penggawa Belanda.

Mari kita kenang momen indah Robin Van Persie yang membuat juara bertahan Spanyol luluh lantak di Piala Dunia 2014.

Tertinggal Terlebih Dahulu

Belanda sempat tertinggal dari Spanyol di menit ke-27. Tim Matador mendapatkan hadiah penalti yang mampu Xabi Alonso konversi menjadi gol.

Spanyol hampir menggandakan keunggulan jika saja tendangan David Silva tidak dibendung Jasper Cillessen. Serangan bertubi-tubi Spanyol ini membuat Belanda tersengat.

Gol Ajaib Van Persie

Saat tertinggal, Belanda tidak mau mengalah dari juara bertahan Spanyol. Hasilnya keajaiban muncul satu menit jelang babak pertama usai.

Daley Blind yang berada di sisi kiri melihat pergerakan Van Persie yang tidak terkawal. Dia memberikan umpan jauh dan saat berada di kotak penalti Spanyol, Van Persie seperti terbang menyundul bola melewati Iker Casillas.

Casillas, Sergio Ramos, Gerard Pique hingga Jordi Alba tercengang melihat bola masuk ke gawangnya. Hal ini membuat para pemain Belanda akhirnya bangkit.

Pembantaian Babak Kedua

Entah apa yang Belanda maupun Spanyol pikirkan pada jeda babak kedua. Jalannya laga babak kedua begitu berbeda.

Belanda seakan menjelma menjadi super power, sedangkan Spanyol nampak seperti para pemain yang baru belajar sepak bola. Hasilnya empat gol bersarang ke gawang Casillas di babak kedua.

Bahkan Arjen Robben seperti begitu gampang mengobrak-abrik pertahanan Spanyol dan mencetak dua gol. Van Persie menambah satu gol lagi dan satu gol lagi disarangkan Stefan de Vrij.

Raih Puskas Award

Sayangnya setelah membantai Spanyol, Belanda gagal mengulang kesuksesan melangkah ke babak final. Meski demikian mereka mampu membalaskan dendam mereka usai kalah di laga final Piala Dunia 2010 atas Spanyol.

Belanda hanya finish di semifinal dan meraih peringkat ketiga pada Piala Dunia 2014 Brasil. Namun gol Robin Van Persie terkenang hingga kini.

Bahkan FIFA memberikan gelar gol terbaik atau Puskas Award pada 2014.

Karir Sepakbola

Robin van Persie dianggap layak menjadi salah satu legenda pemain Timnas Sepak Bola Belanda.

Robin van Persie sampai saat ini masih berstatus sebagai top skor Timnas Belanda dengan torehan 50 gol.

Sementara di level klub, sang pemain menikmati kariernya saat berseragam Arsenal dan Manchester United.

Bersama dua klub itu, van Persie sukses mencetak total 190 gol dan 79 assist dari 383 pertandingan.

Sempat hengkang ke Fenerbahce dan Feyenoord, ia kemudian pensiun pada tahun 2019.

Gaya Bermain

Dilansir dari planetfootball, Van Persie memulai karier klub seniornya sebagai pemain sayap kiri dan memiliki kemampuan dribbling yang luar biasa dan juga seorang striker berbakat.

Dia dibeli oleh Arsenal sebagai pengganti jangka panjang untuk Dennis Bergkamp.

Manajer Arsene Wenger berencana untuk mengkonversi Van Persie dari sayap kiri ke pusat ke depan saat ia telah berhasil melakukan dengan pemain bintang Thierry Henry.

Dia pada awalnya sebagian besar digunakan sebagai striker kedua di pertandingan Piala Liga dan Piala FA.

Karena pensiun Bergkamp dan keberangkatan Fredrik Ljungberg, Van Persie diberi peran bermain bersama Henry sebagai striker kedua.

Van Persie terkesan dalam posisi ini, memiliki banyak assist dan gol atas namanya.

Van Persie digambarkan oleh Wenger sebagai Bergkamp dengan banyak gol.

Van Persie sangat baik untuk teknik dribbling dan menembak. Namun begitu, dia begitu dia sangat rentan cedera.

Van Persie telah menjadi sosok penting bagi klub dan negara. Dan hal itu dibuktikan ketika ia dinobatkan sebagai pemain Arsenal Player of The Season untuk musim 2008-09.

Kepergian Emmanuel Adebayor dan Henry, Van Persie menjadi striker utama dalam sistem 4-3-3 Wenger, meskipun Van Persie sering turun di lini tengah untuk menggunakan visi dan keterampilan untuk menciptakan peluang bagi pemain lainnya yang menyerang di lini tengah seperti Aaron Ramsey dan Theo Walcott.

Puncaknya ketika memimpin dengan 11 assist pada musim Premier League 2008-09.

Van Persie juga spesialis set piece dan sejumlah besar assist nya datang dari kedua sudut dan freekicks.

Dia juga seorang pengambil tendangan bebas yang berbahaya, terbukti mencetak gol teratur untuk klub dan negaranya. ***

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: Planetfootball footballfact


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x