Network
TERAS GORONTALO - Menjelang Piala Dunia 2022, Menteri Tenaga Kerja Qatar Ali bin Samikh Al Marri telah menolak permohonan untuk memberi kompensasi kepada para pekerja migran.
Kelompok Aktivis Hak Asasi Manusia giat melakukan kampanye #PayUpFifa menjelang Piala Dunia 2022.
Kampanye tersebut meminta pemerintah Qatar untuk memberikan kompensasi kepada para pekerja migran yang terlibat dalam pembangunan stadion dan infrastruktur lainnya.
Baca Juga: Dua Hakim Agung Terlibat Suap, MA Serahkan Kasus Ini Kepada KPK
Namun menurut Menurut Al Marri, kampanye tersebut merupakan sebuah tuduhan kepada mereka telah melakukan rasisme pada pekerja migran.
Menurutnya pemerintah Qatar telah membagikan jutaan dollar dalam upah yang belum dibayar.
Dalam kampanye tersebut, Kelompok Aktifis HAM itu mencuitkan beberapa sindiran dalam akun twitternya.
Salah satunya dengan mengatakan bahwa fans tidak ingin duduk di stadion yang dibangun atas kematian para pekerjanya.
Menurut laporan Organisasi Buruh Internasional (ILO), banyak aduan dari para para pekerja imigran. keluhan dimulai dari tidak dibayarnya upah dan tunjangan akhir masa kerja, juga cuti tahunan yang juga tidak dibayarkan.
