6 daftar Konflik Pemain vs Pelatih dalam Sepak Bola

- 16 November 2022, 13:13 WIB
6 daftar Konflik Pemain vs Pelatih dalam Sepak Bola
6 daftar Konflik Pemain vs Pelatih dalam Sepak Bola /

TERAS GORONTALO - Dalam dunia sepak bola, drama pertikaian antara pemain dan pelatih sudah bukan merupakan hal yang baru lagi.

Dalam sebuah tim pasti ada saja konflik yang terjadi, baik sesama rekan setim, ataupun dengan pelatih. 

Konflik yang terjadi biasanya disebabkan karena adanya kesalah pahaman bahkan sampai masalah pribadi.

Berkut ada 6 daftar perseteruan antara pemain dan pelatih yang sempat menggemparkan dunia sepak bola.

1. David Beckham vs Sir Alex Ferguson

Pertama adalah perseteruan antara bintang Setan Merah kala itu dengan Sang manajer.

David Beckham sebenarnya adalah salah satu pemain andalan sang pelatih, Fergie lah yang membawa sang pemain untuk bergabung dengan Manchester United sejak masih anak-anak.

Namun hubungan mereka mulai renggang bermula ketika Beckham mulai menjadi mega bintang bersama United.

Tingkah laku sang pemainlah yang membuat Fergie kesal. Beckham dinilai lebih bertingkah seperti selebritas ketimbang pemain sepak bola.

Puncak kekesalan Fergie terjadi diruang ganti saat MU kalah dari Arsenal di perempat final Piala FA.

Fergie yang kecewa dengan permainan Beckham mengkritik dan memarahi pemain dengan keras.

Respon tersebut malah ditanggapi Beckham dengan umpatan yang membuat sang pelatih menendang sepatu yang mengenai pelipisnya.

Semenjak kejadian itu, David Beckham dilepas ke Real Madrid.

2. Ibrahimovic vs Pep Guardiola

Perseteruan keduanya bermula saat Ibrahimovic mulai berseragam Barcelona. Ibrahimovic sebenarnya bermain cukup bagus bersama Blaugrana.

Namun sang manajer Pep Guardiola terang-terangan mengatakan bahwa dia lebih senang memainkan Lionel Messi ketimbang Ibrahimovic.

Itulah yang membuat Ibrahimovic merasa direndahkan dan tidak dihargai. 

Setelah pernyataan Pep Guardiola tersebut, konflikpun mulai sering terjadi antara keduanya.

Ibrahimovic lebih memilih hengkang daripada bertahan di Barcelona.

3. Diego Costa vs Antonio Conte

Konflik antara Diego Costa dengan dan sang pelatih diklaim karena watak keduanya yang temperamental. Juga karena sistem manajerial dan gaya bermain Conte dinilai terlalu keras.

Diego Conte dinilai terlalu menaruh curiga kepada para pemainnya sendiri. Costa tidak bisa menerima gaya melatih dan sikap conte kepada para pemain.

Apalagi Costa pun jarang dimainkan oleh sang pelatih yang membuatnya merasa tidak dihargai.

Hal itu membuat Costa memilih pergi dari Stamford Bridge.

4. Adam Ljajic vs Delio Rossi

Konflik antara keduanya dimulai ketika mereka sama-sama membela Fiorentina sebagai pemain dan pelatih.

Saat itu Adam Ljajic ditarik keluar ketika laga Fiorentina melawan Novara. Fiorentina sedang tertinggal 0-2.

Ljajic saat itu berjalan menuju bangku cadangan ketika ditarik keluar pertandingan. Ia menunjukkan gerstur sarkas dengan mengangkat jempol ke atas setelah diganti (menunjuk sang pelatih).

Saat baru duduk, Delio Rossi berlari menyerang wajah sang pemain. Pasca kejadian tersebut, Rossi langsung dipecat atas tindakan kekerasannya kepada pemain.

5. Mario Balotelli vs Roberto Mancini

Renggangnya hubungan keduanya disebabkan oleh sikap Mario Balotelli saat masih membela The Citizen.

Momen kekesalan pelatih adalah saat Manchester City berhadapan dengan LA Galaxy di stadion Home Depot Center, 24 Juli 2011.

Saat itu itu Balotelli mendapat peluang emas didepan gawang, namun justru melakukan trick back heel yang tidak perlu yang menyebabkan bola melebar sehingga gol gagal tercipta.

Balotelli dianggap tidak menghormati lawan dan dan menyia-nyiakan peluangnya yang tercipta. Sang pemain akhirnya dikecam habis-habisan baik penonton terutama Roberto Mancini.

6. Cristiano Ronaldo vs Erik Ten Hag

Konflik selanjutnya adalah antara kapten Portugal dan sang manajer Setan Merah. Konflik yang masih hangat dibicarakan baru-baru ini.

Bermula dari wawancara Ronaldo dengan Piers Morgan yang rilis dalam sebuah media.

Ronaldo blak-blakan mengakui bahwa ia tak menghargai Erik Ten Hag. Selain itu dia juga mengatakan bahwa keberadaannya di MU tidak lagi dihargai.

Hal tersebut disinyalir karena kurangnya menit bermain yang diberikan Ten Hag padanya. Ronaldo kesulitan bersaing dengan para pemain muda lainnya.

Akibat dari pernyataan Ronaldo dalam wawancara tersebut, pelatih Manchester United menyatakan bahwa dia tidak akan lagi memainkan Ronaldo dalam pertandingan MU selanjutnya.***

 

Editor: Agung H. Dondo

Sumber: twitter @Fandom_ID


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah