Network
TERAS GORONTALO - Piala Dunia 2022 Qatar sempat memicu kontroversi terkait aturan negaranya selama gelaran sepakbola terbesar ini.
Qatar melarang penonton untuk membawa minuman keras selama berada dalam gelaran.
Tak hanya itu, aturan lainnya juga terkait larangan bagi kaum LGBT untuk menghadiri Piala Dunia 2022.
Qatar sebagai salah satu negara berpenduduk muslim di dunia sangat menentang kaum LGBT ini.
Namun dalam gelaran Piala Dunia 2022, ada empat negara yang ngotot menggunakan lambang pelangi sebagai dukungan pada kaum LGBT.
Baca Juga: Kiper Al-Sadd, Saad Al Sheeb Membuat Pendukung Qatar Sad Karena Tampil Buruk di Piala Dunia 2022
Selain itu, ada empat kapten timnas yang akan berlaga di Piala Dunia 2022 juga ngotot untuk mengenakan ban kapten berlambang pelangi ini.
Dilansir Teras Gorontalo dari kanal YouTube YT Tiga Belas, mengenai empat negara yang akan tetap memakai lambang LGBT di Piala Dunia 2022.
Empat negara tersebut adalah Inggris, Wales, Jerman dan Denmark yang menegaskan akan tetap mendukum LGBT.
Bentuk dukungan mereka melalui ban kapten yang akan digunakan oleh timnas negara mereka selama pertandingan di Piala Dunia 2022.
Dalam laporan The Guardian, Harry Kane, kapten timnas Inggris dan Gareth Bale dari Wales mengambil sikap tetap akan menggunakan ban kapten lambang LBGT.
Baca Juga: Link Nonton Live Streaming Senegal vs Belanda Piala Dunia 2022 Qatar, Prediksi Line-Up
Padahal, dalam hal ini FIFA sudah menetapkan slogan yang akan dipakai pada ban kapten selama Piala Dunia 2022.
Kedua kapten timnas ini siap menentang aturan FIFA dengan akan mengenakan ban kapten dengan logo one love bernuansa pelangi di pertandingan Piala Dunia 2022.
Sementara itu, Christian Eriksen pemain veteran Denmark juga mengatakan bahwa kapten mereka akan tetap menggunakan ban kapten pelangi di Piala Dunia 2022.
"Saya tahu kapten kami akan tetap menggunakan ban kapten one love, apapun konsekuensinya, saya tidak tahu, kita akan lihat nanti," ujar Eriksen dikutip dari Reuters.
Hal yang sama juga disampaikan oleh kapten timnas Jerman, Manuel Neuer.
Neuer menyebutkan bahwa mereka tidak takut dengan larangan tuan rumah soal kampanyr LGBT pada Piala Dunia 2022 ini.
Dia juga mengatakan bahwa Jerman bukanlah satu-satunya negara yang akan mengenakan ban kapten lambang LGBT.
Sebelumnya presiden FIFA Gianni Infantino menyebutkan bahwa mereka tidak mengumumkan secara resmi terkait penggunaan ban kapten LGBT ini.
Namun, mereka secara resmi membuat kampanye versi FIFA untuk dipakai di Piala Dunia 2022.
"Kami mempunyai regulasi yang jelas mengenai ban kapten, kami memiliki kampanye dengan berbagai topik karena kampanye ini harus bersifat universal," ujar Infantino.
"Kita harus mencari topik yang bisa dirayakan semua orang di Piala Dunia 2022, ini adalah elemen penting bagi kami," kata Infantino.***
