Baca Juga: Harga Tiket Piala Dunia 2022 Paling Murah Berapa? Begini Cara Membelinya
"Jika anda ingin mengekspresikan pandangan anda tentang LGBT, lakukanlah di negara yang akan menerimanya. Jangan datang dan menghina kami. Kami tidak akan mengubah agama untuk acara yang hanya berlangsung selama 28 hari," tegas Abdullah Al Nasari.
Dalam pernyataannya, Al Nasari mendapat banyak kritikan dari masyarakat eropa yang menghadiri perayaan Piala Dunia di Qatar. Namun hal itu sudah sewajarnya dilakukan tuan rumah, mengingat Qatar adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama islam.***