Network
TERAS GORONTALO - Alexander Shabliy, petarung MMA berbakat, menghadapi perubahan signifikan menjelang pertarungan utama di Bellator Champions Series melawan juara kelas ringan, Usman Nurmagomedov.
Seperti yang dilansir Teras Gorontalo dari MMA Junkie, Sebelumnya, pertarungan ini dijadwalkan sebagai final grand prix Bellator senilai $1 juta.
Namun, setelah pembelian Bellator oleh PFL, status pertarungan tersebut menjadi tidak pasti.
Shabliy dan Nurmagomedov dijadwalkan untuk bertarung pada tanggal 17 Mei di Accor Arena di Paris.
Namun, Shabliy mengklaim bahwa tidak ada jaminan bahwa pemenang pertandingan akan mendapatkan hadiah tujuh digit seperti yang dijanjikan sebelumnya.
"Ada banyak ketidakpastian dengan seluruh situasi yang terjadi terkait merger," kata Shabliy kepada MMA Junkie.
"Saya yakin, karena saya berpartisipasi di grand prix dan menjadi kuat, saya pantas mendapatkan perebutan gelar."
Shabliy merasa bahwa PFL, sebagai perusahaan utama, harus menghormati semua persyaratan yang telah disepakati sebelumnya.
Dia merasa kecewa karena sepertinya pertarungan hanya untuk sabuk dan gelar juara, tanpa jaminan hadiah uang.
"Saya pikir mereka harus menindaklanjuti kewajiban yang mereka peroleh dari liga Bellator. Mereka mencoba bersaing dengan UFC dan menjadi liga yang bertanggung jawab; Saya pikir mereka harus menindaklanjuti hal itu," kata Shabliy.
Meski demikian, Shabliy tetap fokus pada pertarungan yang akan datang melawan Nurmagomedov.
"Saya rasa saya memiliki sesuatu untuk ditawarkan kepadanya," kata Shabliy.
Saat saya bertanding, saya tidak menyerahkannya kepada juri. Saya mencoba untuk menyelesaikan setiap ronde dari setiap pertarungan dengan mendominasi.
Dengan semangat dan tekad yang kuat, Shabliy siap untuk menghadapi tantangan dan ketidakpastian yang ada, sambil tetap berharap bahwa janji-janji sebelumnya akan dipenuhi.***
