Konflik Wilayah Tambang Emas Ilegal di Bolmong Makan Korban Jiwa, Satu Orang Warga Dikabarkan Tewas

- 25 Desember 2021, 13:49 WIB
Polisi dan TNI berjaga di rumah duka korban konflik tambang emas ilegal di wilayah Tanoyan
Polisi dan TNI berjaga di rumah duka korban konflik tambang emas ilegal di wilayah Tanoyan /Viko Karinda/Teras Gorontalo

 

TERAS GORONTALO - Konflik wilayah tambang emas ilegal di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara (Sulut) kembali terjadi. 

Konflik wilayah tambang emas tersebut memakan korban jiwa, satu orang bernama Amrin Boyod warga Desa Tungoi, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong meninggal dunia. 

Amrin Boyod tewas setelah terlibat bentrok antar warga desa Tanoyan dan warga desa Tungoi. Pemicunya diduga karena perebutan wilayah tambang emas ilegal antara dua desa tersebut yang dikenal tambang emas Potolo. 

Baca Juga: Diklaim Jenis Pesugihan Putih, Bambu Petuk Termasuk di Dalamnya

Menurut Sandy salah satu warga Kecamatan Lolayan, jika bentrok dipicu saat warga Tanoyan menutup akses jalan ke lokasi tambang emas ilegal Potolo. 

"Satu orang tewas karena ditebas parang, tapi saya tak tahu lukanya disebelah mana, tapi itu karena bentrok penutupan akses jalan ke lokasi tambang emas ilegal " kata dia. 

Menurut Sandy, tubuh korban yang tewas baru ditemukan pagi hari. "Baru ditemukan pagi tadi dan langsung dikebumikan," ungkapnya. 

Baca Juga: Ini Modus Pasangan Suami Istri Mencuri Mobil

Halaman:

Editor: Viko Karinda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah