Saat Dibuang ke Sungai oleh Kolonel Priyanto dan Dua Oknum TNI, Ternyata Handi Masih Dalam Keadaan Hidup

- 27 Desember 2021, 17:42 WIB
Foto yang dipotret warga dalam kasus tabrak lari di Nagreg, Jawa Barat
Foto yang dipotret warga dalam kasus tabrak lari di Nagreg, Jawa Barat /Tangkapan layar Twitter/

TERAS GORONTALO - Fakta mengejutkan dari peristiwa pasangan remaja yang menjadi korban tabrak oleh tiga oknum TNI dan jasadnya dibuang di Sungai Serayu.

Dua remaja yang menjadi korban tabrak dan dibuang ke Sungai Serayu itu adalah Handi Saputra 16 tahun dan Salsabila 14 tahun, mereka ditemukan pada Sabtu 11 Desember 2021 mengambang di Sungai Serayu di Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas. 

Diketahui saat dibuang Handi saat masih dalam keadaan hidup. Hal tersebut diungkapkan Kabiddokkes Polda Jateng, Kombes Pol dr Sumy Hastry Purwanti. Saat dilakukan pemeriksaan, ditemukan adanya tanda-tanda air di saluran nafas hingga paru-paru Handi korban tabrak. Selain itu juga ditemukan luka di kepala.

Baca Juga: Kasie Intel Korem Gorontalo Ditahan Dalam Sel Pomdam XIII Merdeka Terduga Pelaku Pembuang Jasad di Nagreg

"Hal ini menunjukkan saat dibuang dia ( Handi korban tabrak Nagreg laki-laki) dalam keadaan hidup atau tidak sadar," kata Hastry kepada wartawan Kamis 23 Desember 2021, dikutip Teras Gorontalo dari Desk Jabar berjudul "BIADAB! dr Hastry Ungkap Handi Korban Tabrak Nagreg MASIH HIDUP Saat Dibuang ke Sungai: INI PENJELASANNYA"

"Jadi mayat laki-laki (Handi Saputra) itu meninggal dunia karena tenggelam dan bukan karena luka di kepalanya. Karena luka di kepala tidak mematikan," ungkap Hastry

Sedangkan Salsabila teman wanita Handi yang ditemukan pada hari yang sama di Sungai Serayu di daerah Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, berdasarkan hasil pemeriksaannya, kata Hastry, sudah meninggal saat kejadian di Nagreg akibat luka di kepala.

Hastry juga menjelaskan, jenazah Handi dan Salsabila korban tabrak di Nagreg ditemukan di wilayah Banyumas dan Cilacap pada 11 Desember 2021. Bersamaan dengan penemuan dua mayat itu, terdapat laporan polisi adanya orang hilang dari Jawa Barat dengan ciri -ciri sama.

"Karena ada kemiripan akhirnya penyidik Jawa Barat datang ke Polres Banyumas dan Cilacap. Setelah sampai dilakukan pengencekan data primer di antaranya sidik jari," ujar Hastry.

Halaman:

Editor: Viko Karinda

Sumber: Desk Jabar Suara Ternate


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah