Network
TERAS GORONTALO - Di tengah pengumuman hasil autopsi Brigadir J, sang ayah malah mengeluarkan pernyataan yang kontradiktif.
Bahkan kabar beredar jika keluarga Brigadir J, tidak puas dengan pengumuman hasil autopsi Brigadir J yang sudah dijadwal Rabu, 20 Juli 2022 hari ini.
Sehingga keluarga dari mendiang Brigadir J dikabarkan ingin agar pada jenazah anak mereka dilakukan autopsi ulang.
Menurut ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat, langkah autopsi ulang ini diperlukan agar penyelidikan lebih terang benderang akan kejadian yang menimpa anaknya.
Baca Juga: Ini Persamaan Kasus Kematian Brigadir J dan Tangmo Nida
Permintaan autopsi ulang ini diungkapkannya lantaran ada beberapa hal yang dianggap berbeda dengan laporan pada bagian wajah dan tubuh anaknya.
Samuel menyampaikan bahwa keluarga merasa janggal terkait kondisi jenazah Brigadir J.
"Begini ceritanya, kami sampai di sungai Bahar Jambi di rumah kita jam 11 malam. Setengah sebelas malam, keadaan jenazah dalam peti sudah di dalam rumah," katanya dikutip dari Pikiran Rakyat Bekasi.
Kemudian, dia melanjutkan, datang seseorang yang bernama Leonardo Simatupang, berpangkat Kombes, yang mengantar jenazah dari Mabes.
Baca Juga: Misteri Pistol Glock Bharada E yang Habisi Brigadir J, Milik Ferdy Sambo?
Setelah kondisi keluarga agak reda karena terkejut menerima kabar kematian anggota mereka, Samuel disodorkan selembar kertas.
Kertas yang disodorkan padanya itu adalah berita acara penyerahan jenazah Brigadir J kepada pihak keluarga.
Leonardo, diceritakan Samuel, menyampaikan bahwa surat tersebut agar segera ditandatanganinya.
"Jadi langsung saya jawab sama Pak Simatupang, 'Pak, bagaimana saya mau menandatangani ini. Ini peti ini entah apa isinya, saya nggak tahu'," katanya.
Baca Juga: Brigadir J Dibunuh Dalam Perjalanan ke Magelang ?, Ini Analisanya
"Nggak mungkin saya tandatangani isi peti ini saya nggak tahu. Nanti satu hal bagi diri saya sama keluarga saya," katanya.
Leonardo Simatupang saat itu menyampaikan bahwa Samuel sudah jelas mengetahui kalau dia mengantarkan mendiang Brigadir J.
"Iya tapi, wajahnya harus saya tengok dulu, kan luka tembak itu di mana. Saya bilang gitu," tutur Samuel, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube tvOneNews.
"Awalnya memang dia nggak (mempersilakan), nggak boleh dengan alasan jenazah ini sudah divisum, sudah diformalin, nanti formalinnya nggak berfungsi lagi," katanya.
Leonardo menyatakan bagaimana bisa Samuel tidak mempercayai visum dokter yang sudah disumpah
Ayah Brigadir J ini pun mengatakan, banyak pihak yang disumpah di luar sana, tetapi masih banyak juga yang melakukan hal tak benar.
Dia menyatakan hal tersebut bukan bermaksud menyebut pekerjaan dokter yang melakukan visum tidak benar.
"Cuma saya nggak percayalah ini anak saya apa tidak, penting dibuka dulu, dilihat dulu, baru saya mau tanda tangan, itu saya bilang," tandasnya.***
Disclaimer: Artikel ini pernah tayang di Pikiran Rakyat Bekasi.com dengan judul: Minta Autopsi Ulang, Ayah Brigadir J Bongkar Kejanggalan yang Terjadi
