Daging Ular Minahasa Laris Manis di Masa Pandemi Covid-19, Ini Testimoni Penjualnya

21 Februari 2022, 23:03 WIB
Daging Ular Minahasa Laris Manis di Masa Pandemi Covid-19, Ini Testimoni Penjualnya /teras gorontalo/

TERAS GORONTALO – Di Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), daging ular jadi salah satu menu kuliner.

Menurut para penggemarnya, daging ular sangat lezat dan dipercaya meningkatkan imun tubuh di masa pandemi Covid-19.

Dari pantauan Teras Gorontalo, di Minahasa bertebaran rumah makan yang menjual daging ular.

Baca Juga: Cek Fakta: Pohon Mangga Bernafas di Minahasa Tenggara, Benarkah?

Salah satunya rumah makan yang menjual daging ular adalah rumah makan Dapoer Nyai di Kelurahan Sukur, Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulut.

Arther Manopode, owner rumah makan Dapoer Nyai mengatakan, menu daging ular yang ia jual bernama ular santan kering.

"Saya jual ini 20 ribu per porsi daging ular," katanya Senin, 21 Februari 2022.

Baca Juga: Niat Kembali Bekerja di Singapura, Seorang CPMI Asal Minahasa Dipulangkan UPT BP2MI Manado

Sebut dia, daging ular diolah dengan teknik khusus. Awalnya, ular yang sudah dibumbui, dimasak dengan air santan biasa. Setelah matang, dicampur santan keras.

"daging ular dibiarkan sampai berminyak," kata dia.

Ungkap dia, daging ular sangat lezat bila disantap dengan rica. Ia menuturkan, menu ular miliknya laku keras di masa pandemi Covid 19. Stok selalu habis setiap hari.

Baca Juga: Beragam Arti Mimpi Ular, Ternyata Tidak Semua Pertanda Buruk

"Saya setiap hari beli daging ular sebanyak 6 kilo. Selalu ludes. Saya sedia pagi, siangnya sudah laku semua," katanya.

Dikatakan Arther, daging ular biasa ia dapatkan di sejumlah pasar di Manado.

Marthen salah satu warga mengaku doyan makan ular.

"Seminggu tiga kali saya beli daging ular di rumah makan milik Arther," katanya.

Ia mengaku merasa fit usai mengkonsumsi ular.

"Mesti saya kerja sampai malam dan bertemu banyak orang, tapi saya jarang sakit," katanya.***

Editor: Agung H. Dondo

Tags

Terkini

Terpopuler