Bagus Mana Bata Ringan atau Bata Merah untuk Dinding Rumah, Simak Yuk Kelebihan dan Kekurangannya

TERAS GORONTALO – Memperhatikan kelebihan dan kekurangan dari sebuah material untuk digunakan saat membangun rumah tentunya sangat penting.

Pemilihan material yang tepat bisa menentukan apakah rumah tersebut bisa bertahan dalam waktu lama atau tidak.

Nah, melalui artikel ini akan diulas salah satu material yang biasanya sering digunakan untuk membangun rumah, yaitu bata.

Bata adalah salah satu material bangunan yang sering digunakan untuk membuat dinding bangunan.

Anda bisa memilih bata merah atau bata ringan/hebel, untuk membuat dinding bangunan.

Baca Juga: SEGERA NIKAHI, 5 Weton Ini Cocok Dijadikan Istri, Primbon Jawa Sebut Mereka Pembawa Keberuntungan dan Rezeki

Dikutip TerasGorontalo dari akun TikTok @bismillahrumahimpian dalam unggahannya 25 Juni 2022, berikut ini kelebihan dan kekurangan bata merah vs bata ringan.

1. Bata Ringan/Hebel

Bata ringan adalah material bangunan yang biasa digunakan untuk dinding.

Bata ini adalah bata yang pembuatannya sudah menggunakan mesin yang bentuknya lebih presisi dan rapi.

Kelebihan

- Memiliki bentuk, ukuran dan kualitas yang seragam sehingga dinding yang rapi.

- Dapat menghemat penggunaan perekat karena hanya membutuhkan sedikit semen.

- Ringan sehingga mudah dalam proses angkut.

- Ukurannya yang besar jadi pemasangannya cepat sehingga bisa menghemat biaya tukang.

- Plesteran tidak tebal karena luarnya sudah rapi.

- Kedap suara dan air sehingga tahan terhadap rembesan.

- Ketahanan lebih baik terhadap gempa.

Baca Juga: JANGAN LAKUKAN, Bisa Saja Perbuatan Baik Seperti Ini Dilaknat Allah, Gus Baha: Biasa Dilakukan Para Orang Kaya

Kekurangan

- Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran tanggung jadi harus dipotong dan bersisa.

- Butuh keahlian khusus saat pemasangan karena tidak semua tukang bisa.

- Harga lebi mahal dari bata merah (tapi karena pemasangannya cepat jadi biaya tukang bisa lebih hemat).

2. Bata Merah

Kelebihan

- Pemasangannya tidak memerlukan keahlian khusus.

- Bentuk dan ukurannya yang kecil sehingga memudahkan untuk pengangkutan.

- Bentuknya yang kecil memudahkan untuk membuat bidang yang kecil.

- Harganya lebih murah dari bata ringan.

- Untuk memperolehnya mudah karena banyak yang menjual.

- Untuk merekatnya tidak perlu semen khusus.

- Tahan terhadap panas, sehingga dapat menjadi perlindungan terhadap api.

Baca Juga: Jadi Idaman Banyak Wanita, Inilah Kisah Cinta yang Berujung Tragis Pierre Tendean dan Rukmini

Kekurangan

- Untuk membuat susunan pasangan bata yang rapi biasanya agak sulit karena bentuk yang tidak terlalu presisi.

- Karena strukturnya yang dapat menyerap panas pada musim panas dan menyerap dingin pada musim dingin, menjadikan suhu ruangan tidak stabil.

- Karena ukuran siarnya besar-besar cenderung boros dalam penggunaan material perekatnya.

- Karena proses produksinya manual membuat kualitas yang kurang beragam dan juga ukuran yang jarang sama membuat waste-nya dapat lebih banyak.

- Karena bentuknya tidak presisi membuat dinding kurang rapi, maka dibutuhkan plesteran yang cukup tebal untuk menghasilkan dinding yang cukup rata.

- Memakan waktu dalam pemasangannya karena bentuknya yang kecil.

- Bata merah cukup berat, sehingga cukup membebani struktur yang menopangnya.

Kesimpulannya, untuk rumah 1 lantai memakai bata merah dapat lebih hemat biaya.

Sedangkan bangunan 2 lantai atau lebih, disarankan memakai bata ringan dikarenakan sifatnya yang ringan dapat mengurangi beban yang membebani konstruksi untuk bangunan gedung sehingga biaya yang dikeluarkan untuk struktur bangunan.***