Mengenal Ras Melanesia yang Keberadaannya di Indonesia Timur

6 Juli 2022, 09:10 WIB
Mengenal Ras Melanesia yang Keberadaannya Selalu Dipandang Sebelah Mata /Orang-orang ras Melanesia / Twitter //

TERAS GORONTALO – Bhinneka Tunggal Ika, “Berbeda-beda tetapi tetap satu”.

Demikian semboyan yang sudah diusung bangsa Indonesia sejak zaman dahulu kala.

Keberagaman suku, budaya, agama, bahasa, bahkan ras yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini tentunya sudah menjadi ciri khas yang sulit untuk ditemukan di negara lain.

Hal ini juga yang menjadikan negara kita unik di mata dunia.

Baca Juga: Mengintip Isi WhatsApp (WA) Pasangan, Mengawasi Semua Aktifitas di HP Milik Dia, Hanya Pakai Aplikasi Gratisan

Tidak terkecuali keberadaan ras Melanesia yang tinggal jauh di wilayah Timur Indonesia.

Lantas apakah sebenarnya ras Melanesia ini?

Darimana asal-usul mereka dan seperti apa sejarahnya?

Dilansir dari New World Encyclopedia, kata Melanesia ini berasal dari bahasa Yunani dari kata Melas yang berarti “hitam” dan nesoi yang memiliki arti “kepuluan”.

Secara etimologis, Melanesia dapat diartikan sebagai “Kepulauan yang ditinggali oleh orang berkulit hitam”.

Kepulauan Melanesia ini sendiri terdiri dari 2.000 pulau-pulau kecil yang membentang dari selat Maluku hingga ke benua Australia.

Pusat ras Melanesia ini sendiri terbagi menjadi tiga wilayah, yaitu Melanesia Barat, Indonesia, dan Australia.

Diketahui, ras Melanesia ini sendiri sudah ada sejak 50.000 hingga 60.000 tahun silam, di wilayah Australia.

Sedangkan di Papua, ras Melanesia ini muncul sedikit lebih terlambah, yaitu sekitar 45.000 tahun silam.

Baca Juga: ONE PIECE: Digadang Sebagai Wakil Kapten Luffy, Ini Fakta Menarik Sosok Zoro

Sementara di negara Indonesia, bukti peninggalan sejarahnya ditemukan sekitar 45.000 sampai 50.000 tahun yang lampau.

Penyebaran ras Melanesia ke wilayah kawasan Pasifik dan Indonesia dimulai sejak paruh kedua Pleistosin Atas, sampai dengan berakhirnya zaman es pada ca. 12.000 BP.

Interaksi antar ras pertama kali terjadi saat ras Mongoloid masuk ke wilayah Asia Tenggara dan Taiwan.

Pertemuan keduanya kemudian melahirkan populasi yang dikenal dengan nama Australomelanesia, yang kemudian bergeser menuju pesisir wilayah timur Indonesia.

Istilah Melanesia ini sendiri pertama kali digunakan oleh seorang penjelajah asal Perancis bernama Jules Dumont d’Urville, tepatnya pada tahun 1832.

Tujuan digunakannya istilah ini adalah untuk mengelompokkan pulau-pulau yang berbeda dari ras Polinesia dan Mikronesia.

Baca Juga: Piala Dunia 2022: Pembuktian Tuan Rumah Qatar di Pentas Sepak bola Dunia

Wilayah Melanesia ini terdiri dari beberapa kepulauan utama, di antaranya Kepulauan Fiji, Bismarck, Maluku, Papua Nugini, Kaledonia Baru, Kepulauan Torres Strait, Vanuatu, dan Kepulauan Solomon.

Pada bagian barat kepulauan Melanesia inu sendiri terdapat beberapa pulau kecil, di antaranya Timor, Flores, Nauru dan Sumba.

Tidak hanya itu saja, diketahui ada beberapa negara yang menghuni wilayah kepulauan Melanesia ini, yaitu Indonesia, Fiji, Papua Nugini, Timor Leste, Caledonia Baru dan Vanuatu.

Wilayah Melanesia ini sendiri juga dilimpahi dengan kekayaan pada sumber alamnya, seperti pertanian, perikanan, tambang maupun kayu.

Sebagai contoh, negara Kaledonia Baru yang dikaruniai sebanyak 25 persen sumber daya nikel di seluruh dunia, dan sebagian besarnya ditambang dari tambang terbuka.

Ada juga negara Fiji, dikenal sebagai negara di wilayah Melanesia yang paling maju ekonominya, karena diberikan berkah sumber daya hutan, mineral, dan ikan yang melimpah.

Fiji juga termasuk negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi tercepat pada tahun 1960-an dan 1970-an, namun mengalami fase stagnasi pada awal tahun 1980-an.

Negara Papua Nugini juga diketahui kaya akan sumber daya alam, namun pengembangannya terhambat oleh mahalnya dana infrastruktur, masalah hukum dan ketertiban yang buruk, serta kondisi medan atau struktur wilayah yang berat.

Pertanian menjadi sumber mata pencaharian utama bagi sekitar 85 persen penduduk.

Baca Juga: Spoiler One Piece : Akhirnya Kekuatan Akagami No Shanks Diperlihatkan

Deposit mineral, seperti minyak bumi, tembaga dan emas, memberikan sumbangan sebesar 72 persen dari pendapatan ekspor.

Sementara itu, negara Indonesia sendiri bergantung pada propinsi Papua yang dilimpahi dengan sumber daya alam berupa tambang emas, yang dikelola oleh PT. Freeport.

Adapun ciri-ciri dari ras Melanesia ini, di antaranya adalah :

-Memiliki warna kulit hitam

-Rambut hitam dan keriting

-Postur tubuh tegak dan kekar

-Memiliki hidung yang melebar dan pesek

-Memiliki bibir tebal

-Rata-rata tinggi badannya berkisar antara 160-170 cm

Selain memiliki sumber daya alam yang melimpah, Melanesia juga ternyata dikenal dengan kekayaan bahasanya.

Papua Nugini misalnya, merupakan negara dengan jumlah bahasa daerah terbanyak di dunia, karena mencapai hampir 850 bahasa.

Tidak ketinggalan juga propinsi Papua di wilayah Indonesia, yang ternyata memiliki sekitar 326 bahasa daerah.***



Editor: Viko Karinda

Tags

Terkini

Terpopuler