TERAS GORONTALO – Tidak semua ilmu storytelling diajarkan saat duduk dibangku sekolah, padahal manfaat storytelling sangat penting untuk diterapkan dalam pekerjaan.
Seseorang disebut memiliki nilai jual ketika ia menguasai storytelling. Sangat penting untuk mengetahui manfaat ilmu storytelling dalam kehidupan sehari-hari.
Kemampuan storytelling sering digunakan untuk berbagai tujuan, baik secara personal maupun professional seperti presentasi kerjaan, nulis laporan, pitching, maupun wawancara.
Berikut 3 tahap storytelling sederhana yang perlu kamu tahu :
Set Up, bagian ini untuk membuat latar belakang atau konteks suatu cerita kita. Tentang apa yang akan kita beri kepada audiens atau target, mengapa mereka harus mendengar cerita kita.
Kamu juga bisa memberikan ide atau solusi dari permasalahan yang ada.
Climax, bagian ini untuk punchline atau puncak dari cerita, seperti contoh peran dan tugas yang kamu ceritakan tadi, hal-hal apa yang sudah dilakukan untuk memenuhi peran dan tugas tadi.
Kamu juga bisa memberikan ide dan jelaskan ide itu secara detail. Climax ini merupakan inti dari cerita.
Resolution, jelaskan dampak dari cerita yang kamu bawakan tadi seperti dampak, manfaat, resolusi, kesimpulan dan solusi dari cerita yang disampaikan.
Ini akan memudahkan audiens atau target paham dengan maksud dari cerita yang disampaikan. Kamu bisa menggunakan format mengapa, apa dan bagaimana.***