TERAS GORONTALO -- Bagi sebagian besar orang Indonesia, cabe merupakan pelengkap pada masakan dalam keseharian maupun makan besar.
Setiap kali kita makan diluar rumah, terasa kurang lengkap apabila makanan yang kita pesan tidak ditambahkan dengan cabe atau sambal.
Begitu juga dengan keseharian, cabe pasti selalu hadir dalam menu masakan, sehingga wajar saja banyak yang protes jika harga cabe mulai naik.
Tetapi tahukah anda, kenapa cabe terasa pedas saat dikonsumsi, zat apa yang terkandung didalamnya dan apa manfaat cabe bagi kesehatan.
Dilansir dari kanal youtube Cahaya Rancamaya, rasa pedas pada cabe disebabkan zat Capsaicin atau bioaktif yang terdapat pada cabe.
Namun tingkat kepedasan cabe tidak tergantung pada warnanya, justru rasa pedas tergantung pada banyaknya zat capsaicin yang terkandung.
Zat ini merupakan senyawa stimulan yang bekerja merangsang saraf untuk menaikan suhu tubuh saat mengonsumsi cabe dengan jumlah banyak.
Capsaicin juga merangsang sistem saraf pusat otak sehingga menimbulkan reaksi melebarkan pembuluh darah pada berbagai bagian tubuh.
Dari reaksi inilah kita merasakan iritasi pada kulit sehingga menyebabkan keringat, mulut terasa panas, dan naiknya produksi air liur.
Tidak hanya itu, iritasi yang disebabkan cabe ini juga ketika dikonsumsi berlebihan bisa membuat perut sakit dan terasa mulas.
Jadi itulah penyebab rasa pedas setelah kita konsumsi cabe, jangan makan berlebihan agar tidak menimbulkan masalah yang lebih serius.
Dibalik rasanya pedas, ternyata cabe mempunyai manfaat bagi tubuh manusia selain dari zat capsaicin yang terkandung didalamnya.
Dilansir juga dari kanal youtube SB30Health, berbagai zat yang terkandung didalam cabe ternyata mempunyai manfaat bagi tubuh manusia.
Salah satunya ialah rasa pedas cabe bisa meningkatkan napsu makan karena kita akan ketagihan dengan sensasi panas yang dirasakan.
Seperti yang kita ketahui, cabe mengandung vitamin C, likopen, dan capsaicin yang berperan penting dalam sistem imun manusia.
Zat Likopen dan capsaicin juga berperan sebagai antioksidan yang bisa melindungi tubuh dari berbagai serangan penyakit dari luar.
Senyawa capsaicin pada cabe juga sering dipakai untuk bahan kesehatan seperti krim atau lainya yang bisa mengurangi rasa nyeri.
Rasa panas yang kita rasakan setelah dioleskan krim pada bagian tubuh yang sakit itulah kandungan capsaicin yang sudah diekstrak.
Dari manfaatnya tadi sehingga zat capsaicin sering digunakan untuk menyembuhkan pegal-pegal, nyeri, dan bahkan saat keseleo.
Selain itu, cabe juga membantu peningkatan lipid katabolisme atau katabolisme lemak pada sistem jaringan tubuh manusia.
Inilah yang membantu mengurangi resiko penyakit kardiovaskular karena lemak bisa berkurang dan peredaran darah lancar.
Jadi itulah yang menyebabkan rasa pedas pada cabe yang kita konsumsi dan beberapa manfaatnya bagi kesehatan tubuh manusia.
Alangkah baiknya konsumsi cabe dengan kadar yang terukur agar tidak menimbulkan gangguan pencernaan maupun lainya akibat dari efek iritasi yang dihasilkan. ***