"Lu inget dua ini : kalo tiba-tiba muncul suara gending gamelan. Apapun yang terjadi kita harus diam. Jangan bergerak. Paham lu? "
"I.. Iya bang. Yang keduanya apa bang? "
"Lu bakal ngeliat banyak penampakan nanti. Tapi ada satu penampakan yang paling berbahaya. Penampakan Kalong wewe! "
"I.. Itu yang gimana bang? Terus saya harus gimana kalo ada gituan? " Pikiranku langsung kalut.
"Kalong wewe itu bentuknya perempuan telanjang. Rambutnya awut-awutan. Lehernya miring kayak patah, lidahnya menjulur keluar. payudaranya panjang menggantung sampai ke paha."
Aku menelan ludah membayangkan sosok itu.
"Kalo dia muncul. Lu harus pura-pura tidak melihat. Apapun yang dia lakukan walau mukanya nempel dimuka lu, lu harus pura-pura tidak liat. Kalo ngga... "
"Kalo ngga gimana bang... "
"Kalo dia sampe tau lu bisa liat dia. Lu bakal ditarik ke atas pohon, artinya lu ditarik ke alamnya. Dan lu ga bakal bisa balik lagi."
"I.. I... Iya bang. " Badanku mulai gemetar.