Baca Juga: Tertipu Aplikasi Perjodohan Online, Wanita Asal Jawa Timur Gagal Nikah dan Rugi Puluhan Juta
Dan selain itu, tingkat kecemasan juga bisa meningkat secara cepat.
Efek lainnya yaitu, penolakan sosial seperti putus cinta juga dapat memicu rasa sakit emosional yang sangat kuat.
Menurut sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2011 dalam jurnal Biological Scinces , putus cinta dapat memicu area otak yang terkait dengan rasa sakit fisik juga terstimulasi dalam situasi seperti ini.
Seorang psikolog klinis bernama Eric Ryden juga menjelaskan bahwa efek neurobiologis dari patah hati atau putus cinta, bisa begitu kuat, sehingga bisa menyebabkan rasa sakit yang sama seperti rasa sakit fisik.
Baca Juga: Tidak Perlu Cantik, Berikut 7 Tipe Wajah Wanita yang Disukai Pria
Gejala seperti nyeri dada, serangan panik, dan perasaan terpukul adalah bukti kuat dari situasi putus cinta yang sedang kita alami.
"Patah hati tampaknya melibatkan beberapa mekanisme saraf yang sama dengan rasa sakit fisik," tutur dia.
Menurut penelitian dari Mayo Clinic Neurology Board, Saat mengalami keadan patah hati, sistem saraf dalam tubuh kita akan menjadi kacau balau.
Sistem saraf simpatik yang bertanggung jawab untuk merespons perlawanan tubuh, seperti meningkatkan detak jantung dan pernapasan, serta sistem saraf parasimpatis yang mengatur tubuh saat istirahat, menjadi berproses atau aktif secara bersamaan.