Network
Selain itu, di Indonesia sendiri mayoritas penduduk menggunakan minyak kelapa untuk menggoreng, bahkan sebagain besar menggoreng makanan menggunakan minyak yang sudah pernah digunakan.
Minyak yang berulang kali digunakan sampai berwarna hitam dan mengeluarkan bau menyengat bisa merusak molekul minyak tersebut dan meningkatkan kadar kolesterol serta bisa merusak otak.
2. Gula
Beberapa orang suka mencampur makanan dengan gula, tubuh dan otak manusia memang memerlukan gula dalam pembentukan energi untuk kebutuhan metabolisme tubuh.
Namun jika dikonsumsi berlebihan, bisa menyebabkan gangguan memori dan berkurangnya elastisitas serta penurunan fungsi kognitif pada otak manusia.
Contoh paling sederhana ialah pada penderita diabetes yang kemampuan daya ingat jangka pendek mereka semakin menurun, makanya sangat disarankan untuk mengurangi konsumsi gula.
Perlu diingat juga bahwa gula bukan hanya berbentuk gula pasir tetapi juga banyak jenis seperti saos tomat, saos sambal, kecap, kue dan makanan lainnya.
3. Makanan Olahan
Di jaman sekarang ini, makanan instan sudah banyak dikonsumsi karena belum sempat menyiapkan bekal atau bermalas-malasan membuat makanan.
Tetapi makanan kaleng atau yang memiliki bahan pengawet bisa mempercepat penuaan DNA kita sehingga membuat para konsumen lebih cepat stres dan depresi, selain maknan kaleng, minuman yang mengandung soda juga memiliki efek yang sama.
4. Pemanis Buatan
Senada dengan beberapa poin tadi, makanan yang menggunakan pemanis buatan juga mempercepat penurunan dan merusak sistem kinerja otak manusia.
Pemanis buatan akan memicu bakteri pemakan gula meningkat dan berdampak negatif bagi tubuh dan sistem kerja otak manusia dan merubah suasana hati serta hormon manusia menjadi lebih buruk.
