Sebagai gantinya, para peneliti membuat program yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mencari pola halus dalam data yang menandakan apakah materi telah dibakar atau tidak.
Keunggulan dari pada alat canggih ini, yaitu ia dapat menggunakan informasi IR dan UV yang disediakan untuk mengungkapkan suhu di mana bahan telah dibakar.
Metode ini kemudian diterapkan pada 26 alat batu api, yang sebagian besar memiliki ujung tajam, yang telah digali pada tahun 1976 dan 1977 dari Evron Quarry di barat laut Israel.
Penemuan api unggun raksasa dan alat batu kuno oleh para Ilmuan ini, telah dideteksi dan diteliti dengan peralatan canggih sehingga usia dan masa dari bahan batu dan sisa-sisa tulang yang ditemukan disekitar api unggun raksasa itu diperkirakan berusia satu juta tahun yang lalu.***