TERAS GORONTALO – Di jaman yang suda modern seperti ini, ilmu gaib ternyata diyakini masih dipelajari dan diamalkan segelintir orang.
Beberapa orang sampai saat ini masi terus mempelajari dan mengamalkan ilmu Ajian gaib Jawa Kuno.
Keajaiban yang ditimbulkan oleh ilmu gaib berbeda dengan mukzijat. Perbedaannya terletak pada prosesnya dan siapa yang menerimanya.
Mukzijat hanya diterima oleh nabi/rasul dan prosesnya tanpa perantara, tidak ada perantara malaikat/jin yang menyebabkan nabi Musa bisa membelah lautan dan tongkatnya menjadi ular.
Meski begitu dari sejumlah Ajian Jawa Kuno, ternyata ada juga yang termasuk aliran ilmu hitam, yang kerap dipakai untuk mencelakakan orang.
Dalam artikel kali ini, Ajian yang diambil dari ilmu jawa kuno, mencoba mempadupadankan aliran hikah juga Kejawen, sebagai langkah awal mempelajari ilmu ghaib.
Aliran hikmah dan kejawen diambil dari buku ilmu jawa kuno, sepakat bahwa sumber kekuatan ilmu gaib adalah Khodam.
Meski begitu edua aliran tersebut berbeda pendapat mengenai pengertian khodam.
Aliran kejawen beranggapan bahwa khodam atau prewangan adalah jenis makhluk tertentu yang memang diciptakan Tuhan untuk membantu manusia.