7 Cara Mendeteksi Kebohongan Seseorang, Melalui Komunikasi dan Bahasa Tubuh, Nomor 3 Paling Sering Terjadi

- 11 Juli 2022, 08:29 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Pixabay/

TERAS GORONTALO – ketika seseorang sedang berbohong, biasanya bahasa tubuh mereka akan memberikan sinyal untuk mengatakan hal yang sebenarnya, oleh karena itu sebenarnya sangat mudah untuk mendeteksi kebohongan seseorang.

Para Psikolog pun percaya bahwa kunci untuk mendeteksi kebohongan seseorang sedang berbohong atau tidak, itu bisa dilihat dari bahasa tubuh orang tersebut.

Seperti dikutip dari kanal YouTube Ketut Wiratama yang diunggah pada 4 Juli 2019, ini 7 cara mendeteksi kebohongan seseorang melalui komunikasi dan bahasa tubuh.

  1. Menghindari kontak mata

Orang yang sering berbohong atau melakukan kebohongan tidak akan berani melakukan kontak mata secara langsung. maka ketika bicara, mereka cenderung mangalihkan pandangannya ke situasi yang lain.

Ketika menyampaikan hal-hal yang tidak benar, mereka sering menutup mata atau memejamkan mata. Ketika ada hal yang ingin disampaikan, mereka akan sering menutup mata dan bisa jadi ini adalah indikator mereka  untuk menutup-nutupi kekurangan.

 

  1. Gerakan mata cenderung ke kanan

Ketika kita mengajukan pertanyaan, kemudian mereka menjawab pertanyaan anda, maka gerakan bola mata mereka akan cenderung kearah kanan.

Mengapa? Karena di otak manusia itu sudah terdiri dari fungsi-fungsinya. Karena ada yang namanya represantasional sistem bagaimana otak kita bisa menyimpan sebuah data dan mengakses sebuah data ketika melakukan sebuah komunukasi.

Maka gerakan bola mata ke kanan adalah sebagai efek dari bahasa tubuh ketika otak sedang sibuk mencari informasi atau data yang belum ada di otak mereka itulah mengapa jawaban orang yang sedang berbohong sering tidak tepat.

 

  1. Cepat mengganti topik bicara

Orang yang melakukan kebohongan biasanya sangat cepat untuk mengganti topik pembicaraan.

Tujuannya adalah mereka tidak mau apa yang disampaikan akan diketahui oleh orang lain selain kepada orang yang ia utarakan tersebut, sehingga mereka menggunakan pola loncat topik.

 

  1. Nada bicara

Orang yang melakukan kebohongan biasanya nada bicara mereka atau intonasinya terdengar ragu, terdengar kurang berisi atau kurang meyakinkan.

 

  1. Bahasa tubuh

orang yang berbohong biasanya akibat keraguannya sendiri, ia akan menciptakan gerakan-gerakan tubuh yang mungkin kelihatannya biasa tapi itu sebenarnya adalah satu indikator mereka sedang tidak jujur.

Misalnya: ketika menjawab sesuatu, sambil memegang telinga, ada yang pegang hidung, memegang salah satu bagian pakaian yang sedang dipakai, ataupun gerakan tangan tidak menentu.

 

  1. Sensitif

Orang yang berbohong itu biasanya lebih sensitif dan mudah tersinggung karena ia berusaha menutupi kebohongannya seolah-olah dia tidak melakukan hal itu.

Untuk membungkus kebohongannya ini maka ia harus melakukan upaya untuk mempertahankan apa yang ia pikirkan dan rasakan, itulah sebabnya mengapa orang yang sedang berbohong lebih sensitif dan peka.

 

  1. Kalibrasi

Mereka sangat mudah secara emosional, pikiran, perasaan dan juga nafasnya itu yang dinamakan kalibrasi

Perhatikan kalibrasinya, anda boleh melakukan kroscek terhadap orang yang tersebut seperti mengajukan pertanyaan tentang dirinya yang rill pada masa lalu, ia akan menjawabnya dengan cepat, gerakan bola matanya akan bergerak mengarah kekiri karena ia sedang mengingat memori.

Kemudian dia akan menyusun kalimat, kata-kata itu dengan konfiden dengan intonasi dan nada suara yang yakin.

Sangat berbeda dengan orang yang berbohong yang ketika diajukan pertanyaan maka dia akan agak lambat menjawabnya, bola matanya ke kanan, nada bicara lebih pelan dan kurang meyakinkan.

Demikianlah 7 cara mendeteksi kebohongan seseorang melalui komunikasi dan bahasa tubuh yang mesti anda ketahui.***

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x