Di Jepang, mengakui kesuksesan atau pencapaian tertentu adalah hasil kerja keras sendiri merupakan hal tabu.
Hal-hal seperti ini bisa kita adopsi pula di Indonesia, agar kerjasama tim dalam perusahaan semakin kompak.
Beberapa cara yang dipakai oleh pekerja di Jepang ini bikin tim dalam suatu divisi atau perusahaan jadi lebih solid.
Dengan demikian, tujuan pekerjaan dalam suatu perusahaan pun lebih mudah tercapai karena karyawan dan atasan saling bekerja sama.
3. Australia
Di negara Australia, nilai kesetaraan sangat dijunjung tinggi, tidak ada syarat berpenampilan menarik, tinggi badan proporsional, atau berapa batasan usia untuk penempatan posisi sebagai back office.
Selama kamu mampu maka kamu boleh melamar kerja dan berpeluang diterima, meski batasan usia sudah lebih dari 30.
Di Australia perusahaan tidak diperbolehkan untuk menolak calon karyawan karena perbedaan pandangan politik, agama, ras, atau bahkan orientasi seksual.
Asalkan calon karyawan mempunyai kemampuan di bidang yang ditentukan, maka diperbolehkan melamar serta memiliki kesempatan yang sama dengan karyawan lainnya.
4. Korea Selatan