TERAS GORONTALO- Mayat Tangmo Nida dua kali di otopsi atau di investigasi, pasca ditemukan 26 Februari 2022.
Menariknya, sebelum di otopsi atau investigasi mayat Tangmo Nida rupanya dilakukan uji coba pada daging babi.
Sementara pada otopsi kedua mayat Tangmo Nida juga dijadikan kesempatan oleh Por dan Robert yang tiba-tiba berubah jadi biksu dengan upaya menghindar dari pemeriksaan.
Baca Juga: Merinding! Film Thanaphat Ungkap Permintaan Terakhir Tangmo Nida Satu Hari Jelang Kematiannya
Hal yang dilakukan Por dan Robert itupun diduga mencoba lari dari hukum atau Polisi. Apalagi, mayat Tangmo Nida dilakukan otopsi atau investigasi kembali. Dimana kedua orang ini sebelumnya sudah jadi tersangka.
Dikutip Teras Gorontalo dari YouTube Berita Viral, Jumat 18 Maret 2022.
Saat itu, mayat Tangmo diserahkan pengacara ke Institut forensik untuk dilakukan kembali autopsi atau investigasi tubuh.
Dokter yang menangani autopsi adalah Dokter Porntip yang dikenal handal dalam ilmu patologi forensik.
Baca Juga: Terkuak! Inilah 11 Titik Otopsi yang Tentukan Kasus Kematian Tangmo Nida
Ujicoba sebelum mayat Tangmo Nida di autopsi dilakukan Dokter Pornthip ahli forensik pada daging babi. Hal itu untuk mengetahui senjata atau alat apa yang dipakai, misalnya pisau atau benda apa yang yang meyebabkan luka robek di paha Tangmo Nida.
Hal itu, menjadikan kesempatan Por dan Robert dimana telah disahkan menjadi biksu dan akan menjalankan perjalanan spiritual mendoakan Tangmo Nida selama 15 hari.
Fakta menariknya ketika seseorang telah disahkan menjadi biksu, orang tersebut atau Por dan Robert tidak akan bisa dihukum dan ditangkap Polisi, terkecuali ketika dirinya sudah tidak menjadi biksu.
Baca Juga: Manajer Tangmo Nida, Gatick Diusir dari Rumah, Keluarga Sebut Prilakunya Aneh
Terbaru, kini ahli forensik Dokter Pornthip telah membongkar kejanggalan kematian Tangmo Nida dalam otopsi ulang tubuh mayat artis Thailand itu.
Berikut hasil otopsi kedua yang dilakukan Institut Ilmu Forensik. Pengumuman ini dilansir Teras Gorontalo dari Thairath.
Hasil kedua otopsi atau pembedahan tubuh Tangmo Nida dilakukan Dokter Pornthip, hingga memecahkan 11 pertanyaan sang ibu Panida.
Dokter Pornthip menyampaikan langsung hasil otopsi kedua. Kata dia, tengkorak itu tidak patah. Tidak ada luka atau memar, gigi lengkap, dan luka di kaki merupakan ciri khas.
Baca Juga: Manajer Tangmo Nida, Gatick Diusir dari Rumah, Keluarga Sebut Prilakunya Aneh
Dokter Pornthip juga mengharuskan polisi untuk datang dan berbicara dengan dirinya untuk sampai pada kesimpulan. Hingga akan menunjukkan bahwa hasil otopsi tidak berbeda dari yang pertama.
Selan itu kejanggalan mengenai luka lebam yang ada pada tubuh, kepala dan leher Tangmo Nida, yang sebelumnya hasil otopsi menerangkan hanya efek kotoran dan tidak ada tanda tanda kekerasan saat di temukan di sungai Chao Praya.
Dokter Porthip dikenal sangat jujur dan tegas. Ia tidak segan segan mengkritik didepan banyak orang apabila sebuah tindakan dalam penyelidikan atau pemeriksaan tidak sesuai.
Adanya hasil otopsi kedua itu, kini bukti-bukti kematian Tangmo Nida rupanya mulai terungkap, setalah keluarga menunda pemakaman hingga sang Ibu Panida Siriyudthayothin meminta untuk dilakukan otopsi kedua tersebut. karena sang ibu menduga putrinya bukan kecelakaan tapi diduga dibunuh.
Tapi sebelumnya, ditengah sang ibu Panida Siriyudthayothin menunggu hasil otopsi kembali mayat Tangmo Nida, dua tersangka Por dan Robert yang harusnya ditahan kepolisian Thailand, malah sedang menjalani penahbisan di kuil di Vihara Chayanto Bodhidhamrangsi, Provinsi Ratchaburi.
Anehnya lagi, sebelumnya dua orang tersangka yakni Por dan Robert pembunuh Tangmo Nida sudah dimaafkan. Kita tahu bersama, Polisi Nonthamburi sudah menetapkan Por dan Robert ditetapkan sebagai tersangka atas kematian Tangmo Nida.
Sampai saat ini publik bersimpati dan belum mengetaui jelas tewasnya Tangmo Nida. Kini publik dibuat geram oleh pernyataan ibu Tangmo Nida mengenai kompensasi senilai 30 juta baht.
Sebelumnya juga, Ibu Tangmo Nida yakni Panida Siriyudthayothin mengumumkan dan mengatakan, dirinya telah menerima uang kompensasi dari mereka terkait kematian putrinya.
Ibu Panida Siriyudthayothin mengaku, dirinya telah memaafkan dua dari mereka dengan imbalan THB30 juta (US$920.000).
Baca Juga: Jasad Tangmo Semakin Mengenaskan, 15 Ahli Forensik Terkenal Langsung Lakukan Otopsi Kembali
"Por adalah pria yang sangat sopan. Dia selalu menelepon saya, menangis setiap hari, dan saya akan menerima kompensasi atas kematiannya," kata Ibu Panida.
"Dia mengatakan kepada saya untuk menghitung pendapatan Tangmo, bahwa jika dia membintangi lakorn seharga 800.000 hingga 1 juta baht setiap seri, dan jika dia hidup selama 30 tahun lagi, dia mungkin akan mendapatkan lebih dari jumlah ini," ujar Ibu Panida Siriyudthayothin, dikutip teras gorontalo coconuts.co
Hal itu juga, disampaiakan Ibu Panida Siriyudthayothin saat dirinya muncul di Channel 3 Thailand. Untuk mengatakan dia telah memaafkan dua orang yang berada di speedboat dan telah diputuskan menjadi tersangka yaitu Danupat Por Lerttaweewit dan Paiboon Robert Trikanjananun. ***