TERAS GORONTALO - Kasus kematian Tangmo Nida menyisahkan banyak misteri hingga hari ini.
Namun, akhir-akhir ini masyarakat tengah di hebohkan dengan isi chat dari Gatick, yang diduga telah di hapus, yang bisa menjadi kunci dalam tragedi tewasnya Tangmo Nida.
Hal demikian mendapat perhatian khusus dari seluruh pihak yang turut mengawal dalam memperjuangkan keadilan bagi kematian Tangmo Nida yang masih dalam tanda tanya.
Baca Juga: Resep Makanan Ramadhan, Ikan Woku Belanga Khas Manado Wajib Dicoba
Dilansir dari kanal Anajs di Thailand, Ibu Panida dan Pengacara Decha mengunjungi Kantor Kepolisian Nonthaburi, dengan menyampaikan beberapa hal menarik termasuk beberapa chat yang sudah dihapus di handphone nya dan handphone Tangmo Nida.
Kelima saksi yang berada di speadboat yang saat ini tengah menjalankan pemeriksaan, diduga tercatat menghapus isi chat dan data-data pada handpohne mereka.
Baca Juga: Sebelum Disiksa dan Dibuang ke Sungai Tangmo Nida Sempat Melawan, Menurut Anak Indigo
Menurut analisa Anjas, jika chat maupun dokumen 99 persen sangat bisa dipulihkan, dengan berbagai cara.
Lanjut Anjas menyebutkan, saat ia bertanya kepada temannya yang paham di bidang seperti ini, kemungkinan itu bisa terjadi untuk dipulihkan dan juga ada beberapa syarat yang biasanya harus di penuhi.
Salah satunya menggunakan izin seperti surat dari pihak kepolisian dan lain sebagainya dengan kemungkinan waktu minimal 60 hari setelah kejadian.
Selain bukti chat yang dihapus, akan ada sejumlah data berupa foto - foto yang kemungkinan besar lebih mudah untuk dilakukan pemulihan ketimbang isi chat, yang harus membutuhkan birokrasi yang cukup banyak.
Selain itu, pihak Ibu Panida melalui Pengacara Decha menekankan, kepada kelima saksi jika aktivitas menghapus tersebut bisa dikategorikan sebagai penghilangan barang bukti.
Sebelumnya, seorang mantan Polisi sempat datang ke pihak tim penyidik dengan membawa 2 nomor telpon yang diduga milik VVIP yang ternyata milik Por dan bawahannya.
Hal tersebut menambah deretan yang bisa menjadi titik terang dari kasus kematian Tangmo Nida yang ditemukan tidak bernyawa setelah 2 hari dinyatakan hilang di Sungai Chao Praya, pada 26 Februari 2022.***