Kesaksian Palsu dan Bercak Darah di Speedboat Ungkap Kematian Tangmo Nida, Benarkah Dibunuh?

13 April 2022, 23:04 WIB
Kesaksian Palsu dan Bercak Darah di Speedboat Ungkap Kematian Tangmo Nida, Benarkah Dibunuh? /

TERAS GORONTALO -- lima tersangka dalam kasus kematian Tangmo Nida, semuanya memberikan keterangan palsu kepada penyidik di Nonthaburi Thailand. 

Kelima orang tersebut adalah Por, Robert, Gatick, Sand, dan Job. 

Mereka adalah orang terakhir yang bersama Tangmo Nida sebelum akhirnya sang artis tewas di sungai Chao Phraya, Thailand. 

Baca Juga: Meski Banyak Bukti, Kepolisian Thailand tak Gubris Dugaan Pembunuhan pada Kasus Tangmo Nida!

Dari kelima tersangka tersebut, hanya Gatick yang berani jujur dan mengatakan jika dirinya memang memberikan keterangan palsu di kasus Tangmo Nida. 

Sedangkan empat orang lainnya masih terus berbohong.

Kesaksian palsu yang diutarakan oleh kelima tersangka pada kasus Tangmo Nida, seakan ingin menutup tabir kebenaran terkait dugaan pembunuhan pada sang artis. 

Baca Juga: Gatick Akhirnya Mengakui Hapus dan Edit Foto Tangmo Nida, Semua Saksi di Speadboat Resmi Jadi Tersangka

Tak sampai disitu, berbagai bukti pun mulai bermunculan, mulai dari hubungan terlarang Por dan Gatick hingga adanya bercak darah di sepatu Robert beberapa saat setelah Tangmo Nida tewas. 

Dikutip dari Thairath.com, menurut mantan polisi senior Thailand yakni Santhana, jika kebohongan yang ditunjukkan oleh kelima tersangka seakan mengindikasikan bila ada sesuatu yang disembunyikan. 

Santhana juga heran kenapa kepolisian Thailand seakan enggan menelusuri adanya dugaan pembunuhan pada kasus Tangmo Nida. 

"Mereka berbohong ke penyidik kepolisian, lalu salah satu mengakui kebohongan ini. Itu artinya ada yang disembunyikan, tapi saya binggung kenapa polisi Thailand seakan cuek," ujarnya. 

Santhana mengatakan bila seseorang berani berbohong saat diperiksa, itu berarti ada yang mengarahkan.

Sosok yang mengarahkan ini biasanya tahu tentang hukum. 

"Mereka yang memberi nasihat-nasihat ini pasti diperintahkan oleh seseorang. Hal ini yang harus dikejar," ucapnya. 

Santhana Prayoonrat memang sosok yang sangat peduli dengan kasus Tangmo Nida. 

Belum lama ini Santhana menyerahkan bukti baru dalam kasus Tangmo Nida.

Dirinya juga yang membongkar tentang nomor telepon VVIP, yang belakangan diketahui adalah nomor Por. 

Nomor telepon tersebut didapatkan oleh Santhana melalui penyelidikan pribadinya. 

Kepada awak media, Santhana mengatakan jika dia belum bisa mengungkapkan semua nomor telepon tersebut.

Namun, Santhana tetap memberikan petunjuk.

Menurutnya nomor telepon VIP yang menghubungi kelima orang diatas speedboat terdiri dari angka 4444 dan 6666.

Sebagai seorang mantan polisi Thailand, Santhana mengatakan ada dua masalah umum dalam kasus Tangmo Nida.

Yang pertama adalah pemeriksaan GPS atas kecelakaan tersebut.

Dan kedua nomor telepon dari orang-orang yang ada diatas speedboat.

Dirinya lalu melakukan penyelidikan atas setiap telepon yang masuk ke lima orang diatas speedboat saat Tangmo Nida tewas.

Pada penyelidikan itu, Santhana mengatakan jika ada telepon dengan nomor VVIP ke dua orang dari lima yang ada di speedboat.

"Bukti itu sudah saya serahkan ke kepolisian Nonthaburi hari ini," ujarnya belum lama ini. 

Santhana juga meminta agar kepolisian Thailand memeriksa dua nomor tersebut sebelum kejadian dan sesudah kejadian Tangmo Nida.

"Saya minta tolong dicek dengan teliti, jujur, jangan cek dilain waktu. Karena bukti ini akan berhubungan dengan orang-orang di pantai dan sekitarnya," ujar dia.

Kasus kematian Tangmo Nida memang menjadi buah bibir di kalangan masyarakat Thailand.

Masyarakat Thailand bahkan terus menuding jika Gatick sang manager tahu akan apa yang terjadi dimalam saat Tangmo Nida tewas.

Pasalnya, ada beberapa keterangan dari Gatick yang tidak sesuai dengan hasil otopsi pada jenazah Tangmo Nida.

Salah satunya yakni Gatick mengatakan jika pada malam tewasnya Tangmo Nida, mereka tidak dalam keadaan mabuk.

Hal ini tidak sesuai dengan hasil otopsi di mata Tangmo Nida yang menunjukkan jika ada 93 mililiter kandungan alkohol yang ditemukan.

Dokter Pornthip juga mengatakan bila mata seseorang terdeteksi alkohol, maka bisa dipastikan jika orang tersebut dalam keadaan mabuk.

Hasil otopsi ini tentunya membantah apa yang dikatakan Gatick, bahwa mereka hanya minum tiga botol saja pada malam Tangmo Nida jatuh ke sungai Chao Phraya.

Selain itu, pada malam tewasnya Tangmo Nida, polisi mendapati ada 10 botol minuman keras yang dibuang dengan sengaja ke sungai.

Padahal, jika mereka benar-benar tidak mabuk, untuk apa membuang botol-botol tersebut ke sungai? Hal ini justru menimbulkan pertanyaan kepada publik.

Namun Gatick membantah jika ada tamu VVIP di speedboat tersebut.

Gatick mengatakan jika mereka hanya berlima dan tak ada orang lain.

Dirinya juga menegaskan bila tak melihat Tangmo Nida saat jatuh ke sungai.

Gatick mengatakan jika yang melihat kejadian tersebut hanya Sand seorang diri.

Sebelumnya diketahui, Pasca kasus kematian Tangmo Nida, Gatick yang disebut tahu penyebab kematiannya pun mulai mendapatkan tekanan dari masyarakat di Thailand.

Gatick diketahui mulai merasakan tekanan mental hingga depresi.

Pasalnya, Gatick selalu didesak untuk memberitahukan kepada publik apa sebenarnya yang terjadi pada malam tewasnya Tangmo Nida.

Ia dipercaya tahu akan sesuatu dalam kasus kematian Tangmo Nida, tapi seakan-akan menutupi kematian sahabat karibnya tersebut.

Para rekan artis dan sesama manager di Thailand juga merasa ada yang disembunyikan dari Gatick pasca tewasnya Tangmo Nida.

Bahkan dari live tik-tok hingga Instagram para artis yang ada di Thailand, semuanya meminta agar Gatick jujur kepada publik terkait kasus kematian Tangmo Nida.

Mereka percaya bukan Gatick yang membunuh Tangnmo Nida, tapi para teman-teman Tangmo Nida juga yakin jika Gatick tahu apa sebenarnya yang terjadi.

Akibat tekanan dari publik ini, Gatick dilaporkan mulai tertekan mentalnya.

Dari salah satu media di Thailand menyebutkan jika sang manager dari Tangmo Nida ini juga sempat bunuh diri.

Gatick memang orang yang menjadi sorotan sejak kasus kematian Tangmo Nida.

Pasalnya, pada saat Tangmo Nida jatuh ke sungai, Gatick diketahui berada diatas speedboat bersama sang artis.

Namun, keterangannya kepada pihak kepolisian sangatlah aneh.

Gatick mengatakan jika pada saat Tangmo Nida jatuh, dirinya sama sekali tak melihat hal itu.

Ia mengatakan jika dirinya saat itu hanya sibuk bermain handphone, tanpa tahu apa yang terjadi.

Kecurigaan publik semakin besar kepada Gatick ketika dirinya diduga menghapus beberapa pesan dari handphone Tangmo Nida.

Tak sampai disitu, Gatick diduga bersama Sand juga menyembunyikan tas dari Tangmo Nida pasca turun dari speedboat.

Rekaman CCTV yang memperlihatkan keduanya membawa tas Tangmo Nida kemudian viral di Thailand.

Atas tudingan ini, kemudian Gatick menjadi sangat depresi.

Seorang rekan dari Gatick mengatakan jika Gatick hampir bunuh diri karena tertekan.

Kematian Tangmo Nida memang ramai diperbincangkan.

Pasalnya, artis Tangmo Nida dinyatakan tewad tenggelam, namun disekujur tubuhnya terdapat puluhan luka.

Bahkan dokter Pornthip selaku tim otopsik Tangmo Nida mengatakan jika ada indikasi sang artis dilecehkan sebelum ditemukan tewas.

Pada kasus ini, kepolisian Thailand sudah memeriksa 118 saksi.

Terdiri dari tiga orang yang dicurigai dan dua orang sudah menjadi tersangka.

Selain itu, ada tiga saksi yang tidak langsung, ditambah 92 saksi mata, 18 saksi ahli, 40 saksi tidak secara langsung, dan 51 barang bukti.

Selain dari sisi manusia, ada juga dari sisi benda seperti 70 CCTV, 200 klip dan tiga buah handphone, yang berisi 14 Klip.

Tangmo Nida artis Thailand dengan nama asli Nida Patcharaveerapong ditemukan tewas pada 26 Februari 2022.

Dua hari kemudian Mayat Tangmo Nida ditemukan oleh tim pencarian 1 kilometer dari tempatnya dilaporkan hilang.

Dayos Detjob (44) saudara laki-laki Tangmo Nida, yang juga bergabung dalam operasi pencarian, membenarkan bahwa mayat itu adalah adik perempuannya.

Tim penyelamat melakukan pencarian setidaknya selama 38 jam.

Tim penyelamat dari Yayasan Ruamkatanyu melaporkan bahwa mayat Tangmo Nida ditemukan mengambang di sungai sekitar pukul 13:10 waktu Thailand.

Sungai itulah yang menjadi tempat terakhir Tangmo Nida, terlihat menghabiskan waktu bersenang-senang bersama teman-temannya. *** 

Editor: Gian Limbanadi

Sumber: thairath.co.th

Tags

Terkini

Terpopuler