Kepolisian Tunggu Bukti Sakti Kematian Tangmo Nida Yang Akan Dibawa Saksi Terakhir

TERAS GORONTALO – Kasus kematian Tangmo Nida sudah hampir memasuki pada bulan keduanya dalam penyelidikan.

Sebelumnya Tangmo Nida ditemukan tidak bernyawa di sungai Chao Phraya Thailand dalam keadaan yang mengenaskan pada 26 Februari 2022.

Hingga saat ini pihak kepolisian terus melakukan peyelidikan untuk menambahkan barang bukti serta menentukan arah kematian dan apa penyebab menunggalnya Tangmo Nida.

Baca Juga: Inilah Saksi Kunci Yang Membuat Penutupan Kasus Kematian Tangmo Nida Ditunda

Sebelumnya, Kepolisian Nonthaburi sudah menyampaikan jika akan mengumumkan hasil kematian Tangmo Nida dan menutup Kasus pada 18 April 2022.

Namun hal tersebut harus ditunda dengan hadirnya saksi baru kasus kematian Tangmo Nida yang akan diperiksa hingga 22 April 2022.

Hal tersebut diketahui adanya bukti tambahan kasus kematian Tangmo Nida yang akan dibawa dan diselidiki lebih lanjut oleh pihak Kepolisian Nonthaburi.

Baca Juga: Sama-sama Transgender, Sand Tersangka Kematian dan Nong Poy Sahabat Mendiang Tangmo Nida, Siapa Paling Populer

Dilansir dari Thairath, menurut Mayjen Pol Udon Yomcharoen, Wakil Komisaris Polisi 1 dan juru bicara Wilayah 1, mengatakan bahwa kasus Tangmo Nida akan ditutup pada 18 April, tetapi harus ditunda karena saksi Ahli.

Seorang saksi ahli bernama Ruang Ratanapong telah mengadu ke Divisi Penindasan Kejahatan bahwa ada bukti tambahan dalam kasus Kematian Tangmo Nida.

Terkait bukti tambahan kematian Tangmo Nida, Kepolisian Nonthaburi dengan spesialis pencahayaan dan akan membawa bukti untuk dipresentasikan pada 22 April 2022.

Baca Juga: Ternyata Ini Rahasia Lady Boy Nong Poy Sahabat Tangmo Nida, Mendapat Gelar Transgender Tercantik di Dunia

Petugas investigasi perlu menginterogasi dan lihat bukti yang diberikan relevan atau tidak Jika relevan, itu akan digunakan sebagai bukti dalam kasus kematian Tangmo Nida.

Ketika ditanya apakah Por Lertthaweewit, salah satu teman di speedboat akan membuka konferensi pers.

Setelah akhir kasus, Kolonel Chaturon mengatakan bahwa dia telah mendengar Tuan Por mengatakan hal yang sama bahwa kasusnya sudah selesai dan dia akan memberikan konferensi pers.

Tapi itu tidak berarti mereka akan datang dan membuat pernyataan ke pihak Kepolisian. Tapi itu siaran pers pribadinya sendiri.

Hingga saat para saksi masih melakukan wajib laporan ke pihak berwajib dan semua sudah dikenal dakwaan pada ranah karena kelalaian dan kecelakaan.***