Hari Bumi 22 April 2022: Ilmuan NASA Menangis Karena Tak Sanggup Melihat Kondisi Bumi

22 April 2022, 05:05 WIB
Ilustrasi Bumi. Hari Bumi 22 April 2022: Ilmuan NASA Menangis Karena Tak Sanggup Melihat Kondisi Bumi. /Pixabay/

TERAS GORONTALO - Hari Bumi yang jatuh pada hari ini tanggal 22 April 2022 ditampilkan di beranda Google Doodle.

Bertepatan dengan Hari Bumi, Google Doodle juga menampilkan potret bumi yang berbeda karena perubahan iklim.

Dalam potret yang ditampilkan Google Doodle pada peringatan Hari Bumi 22 April 2022, ada beberapa perubahan yang terjadi pada bumi.

Hal tersebut menimbulkan banyak keresahan baik para pengamat, Ilmuan serta orang-orang yang peduli dengan lingkungan.

Baca Juga: Hari Bumi 2022, Google Kampanyekan Perubahan Iklim, Pengamat Dorong Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca

Bahkan, seorang Ilmuwan NASA sampai menangis dan tidak sanggup berkata kata melihat kondisi bumi yang akan mengalami perubahan iklim ekstrem pada 2025 jika tidak segera ditanggulangi.

Dilansir dari Dilansir Dari The Guardiant, beberapa hari yang lalu Ilmuwan NASA Peter Calmus melakukan aksi kampanye internasional yang diselenggarakan oleh sekelompok Ilmuwan yang peduli bernama Scientist Rebellion, yang melibatkan lebih dari 1.200 ilmuwan di 26 negara dan didukung oleh kelompok iklim lokal.

Ia ditangkap karena mengkunci pintu masuk dan merantai diri di gedung JP Morgan Chase yang berada di Los Angeles bersama beberapa rekan dan para Pendukung.

Jp Morgan chase merupakan Bank Investasi Dunia yang mendanai sebagian besar proyek bahan bakar fosil baru.

Baca Juga: Peringati Hari Bumi 22 April 2022, Google Doodle Tampilkan 4 Gambar Efek Perubahan Iklim Global

Seperti yang dijelaskan oleh laporan IPCC yang baru, emisi dari infrastruktur energi fosil saat ini dan yang direncanakan sudah lebih dari dua kali lipat jumlah yang akan mendorong planet ini lebih dari 1,5°C pemanasan global.

Hal tersebut akan menyebabkan tingkat pemanasan yang akan membawa lebih banyak panas, api, badai,banjir, dan kekeringan dari 1,2°C saat ini.

Dalam hal tersebut peter menyampaikan sesedihannya melihat kondisi bumi yang sudah tidak baik baik saja.

"Saya seorang Ilmuwan Iklim dan ayah yang putus asa. Bagaimana saya bisa memohon lebih keras? Apa yang akan dibutuhkan? Apa yang dapat saya dan rekan-rekan saya lakukan untuk menghentikan malapetaka ini yang sekarang terjadi di sekitar kita dengan kejelasan yang begitu menyiksa," kata dia.

Baca Juga: Bayi Sering Menangis di Malam Hari? Pertanda Telah Diganggu Arwah Makhlus Halus Kata Supranatural Dewi Sundari

Ia mengatakan hanya butuh waktu 3 tahun jika tidak ada perubahan maka hal yang akan lebih mengerikan dan perubahan iklim secara ekstrem terjadi pada 2025.

Oleh sebab itu ia meminta agar banyak orang diseluruh dunia untuk melakukan perubahan dan mennyerukan diakhirinya industri bahan bakar fosil dan beralih ke energi terbarukan.

Perubahan iklim bisa ditanggulangi lewat pwrubahan perubahan kecil, mulai dari buang sampah tidak sembarangan, hingga mematikan lampu jika tidak digunakan.***

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler