Hidup Sand Tak Tenang, Terima Teror dari Fans Tangmo Nida, Mobil Sang Lady Boy Dilempari Sampah

22 April 2022, 14:46 WIB
Kolase foto Sand dan Tangmo Nida /Tnews.co.th /

TERAS GORONTALO - Salah satu tersangka dalam kasus kematian Tangmo Nida yakni San Wisapat Manomairat atau dikenal dengan nama Sand, baru-baru ini kembali menjalani pemeriksaan di Kantor Polisi Nonthaburi Thailand.

Sand datang bersama pengacaranya menggunakan mobil Alphard warna putih, sang lady boy terlihat memakai baju kotak-kotak lengan panjang dipadukan dengan celana jeans.

Dikutip TerasGorontalo.com dari Tnews.co.th, Sand diperiksa dalam kasus Tangmo Nida selama 40 menit. Ia kemudian keluar dan memberikan keterangan kepada sejumlah awak media terkait teror yang sering ia alami.

Yah, Sand mengaku jika hidupnya sekarang sudah tak senormal dulu. Sekarang lady boy tajir itu mengatakan jika dia sering mendapatkan teror dari beberapa nomor tak dikenal.

Selain itu, saat dirinya ingin jalan-jalan keluar rumah mobil miliknya selalu dilempari sampah oleh orang tak dikenal.

"Sekarang semuanya berbeda, lebih banyak teror dan lemparan sampah ke mobil. Mungkin itu datang dari fans Tangmo Nida," kata Sand.

Baca Juga: Rekan Sesama Artis Tangmo Nida Lebih Percaya Bukti Mr Genius Daripada Kepolisian Thailand

Tak hanya itu saja, Sand pun merasa tertekan di rumah miliknya.

Ia bahkan tak bisa merayakan libur Songkran belum lama ini.

"Pertama kalinya saya tak merayakan liburan Songkran adalah tahun ini," tuturnya.

Sand menegaskan jika kasus Tangmo Nida benar-benar merubah hidupnya.

Bahkan beberapa sahabat karibnya sudah tak ada yang mau berhubungan dengan Sand setelah terlibat dalam kasus Tangmo Nida.

"Ada teman yang tak mau balas pesan, mereka seakan menghilang," ucap dia.

Ketika ditanya apakah sering berkomunikasi dengan Gatick, Sand mengakui jika hal itu jarang terjadi.

"Kalau sekarang sudah tidak ada komunikasi lagi," ungkapnya.

Sand adalah seorang lady boy tajir di Thailand.

Dirinya sering mengadakan party dan bergaya hidup mewah.

Sand memiliki nama yakni San Wisapat Manomairat.

Ia lahir pada 11 September 1987, dan saat ini berusia 37 tahun.

Sejak akhir Februari 2022, Sand menjadi incaran para wartawan di Thailand.

Pasalnya, Sand adalah satu dari lima orang yang mengetahui kebenaran tentang kematian Tangmo Nida.

Selain itu, Sand juga diketahui terlahir sebagai seorang pria dan berstatus lady boy.

Meski begitu, kalau dilihat sekilas Sand sama sekali tak terlihat sebagai seorang lady boy.

Dia adalah seorang lulusan Papakura High School New Zealand.

Ia kemudian melanjutkan studinya ke Srinakarinwirot University Bangkok.

Dirinya juga diketahui sebagai orang yang sangat suka dengan binatang.

Bahkan, Sand sering memposting hewan piaraannya di rumah, dengan harga yang mencapai puluhan juta.

Akan tetapi, semenjak kematian Tangmo Nida, dirinya memilih untuk mem-private akun Instagram dan facebook miliknya.

Baca Juga: Mr Genius tak Percaya Polisi Thailand Dalam Kasus Tangmo Nida, Alasannya Bikin Kaget!

Dirinya juga dikenal sebagai orang dengan latar belakang kaya raya di Thailand.

Bahkan rumahnya yang ada di Thonburi Thailand, sering sekali dijadikan lokasi syuting.

Sand pun memiliki bisnis tas branded, wanita yang hobi berkuda ini juga hidup bergelimang harta.

Kolega terbanyak sang lady boy adalah pejabat dan artis di Thailand.

Keluarga Sand juga dikenal dengan pengusaha bisnis berlian paling terkenal di Thailand.

Bahkan di Thailand sudah bukan rahasia lagi, jika orang yang memiliki nama Manomairat adalah sultan disana.

Sand dan Tangmo Nida dikenalkan oleh Gatick.

Berbeda dengan Sand, Tangmo Nida tumbuh dari keluarga tak mampu.

Tangmo Nida memiliki nama asli Nida Patcharaveerapong, lahir pada 18 September 1984 di Bangkok.

Ia merupakan lulusan College of Social Innovation Rangsit University.

Dia pun memulai kariernya di dunia hiburan sejak tahun 1998, ketika usianya menginjak 15 tahun.

Saat itu, Tangmo Nida bertemu dengan seorang pencari bakat saat sedang berbelanja di sebuah pusat perbelajaan.

Tangmo Nida kemudian mengikuti tawaran istimewa, lalu menjalani tes di depan kamera serta menjadi model iklan.

Selama 24 tahun berkarier, aktris berusia 37 tahun ini telah membintangi kurang lebih 38 judul drama Thailand atau lakorn.

Selain itu, Tangmo Nida juga sudah pernah muncul di empat judul film, dan tujuh acara televisi.

Tangmo Nida juga telah memenangkan sejumlah penghargaan lokal di Thailand.

Tangmo Nida menaiki speedboat di Chao Phraya pada Kamis 24 Februari 2022, bersama manajer, Gatick Idsarin dan sahabatnya, Sand Wisapat Manomairat, Job Nitas Kiratisoothisathorn serta seorang perempuan lain.

Menurut pengakuan para tersangka, Tangmo Nida terjatuh ke sungai sekitar pukul 22.40 waktu setempat saat sedang buang air kecil dibagian belakang speedboat.

Saat itu, Tangmo Nida memegangi kaki Sand.

Namun, Sand mengaku sedang melihat layar ponsel ketika sahabatnya terjatuh ke sungai.

Sedangkan Gatick mengaku sedang melihat pemandangan kala itu.

Ia menyebut Tangmo Nida tak mau memakai pelampung keselamatan, karena ingin berfoto dengan bodysuit.

Setelah jatuh, kelima tersangka mengaku berusaha mencari Tangmo Nida, namun tidak ditemukan.

Mereka melapor kepada polisi dan petugas penyelamat 24 jam setelah kejadian.

Proses pencarian oleh pihak berwajib dimulai pada Jumat 25 Februari 2022.

Jenazah Tangmo Nida baru ditemukan mengapung didekat Jembatan Rama VII, di provinsi Nonthaburi pada Sabtu 26 Februari 2022.

Atas kejadian ini, Por Tanupat Lerttaweewit, pemilik speedboat, dan Robert Phaiboon Trikanjananun, pengemudi speedboad, dituntut dengan dugaan kelalaian yang menyebabkan kematian.

Ibunda Tangmo Nida, Panida Sirayutthayothin, menduga bahwa kematian putrinya bukan murni kecelakaan, tetapi ada unsur kesengajaan.

Panida meminta pihak yang terlibat harus diselidiki.

Ia juga mencurigai bahwa Tangmo Nida dan penumpang kapal lainnya yang sedang bertengkar, merujuk pada salah satu foto Tangmo Nida yang tampak tidak bahagia saat duduk sendirian di belakang kapal.

Menurutnya alasan Tangmo Nida buang air kecil adalah alasan yang tidak masuk akal.

Tangmo Nida merupakan seorang pesohor yang tidak mungkin akan buang air kecil di tempat yang sangat terbuka.

Kakak Tangmo Nida, Dayos Detjob yang ikut menemukan jenazah Tangmo Nida juga mengaku menyerahkan penyelidikan kasus tersebut kepada polisi.

Gatick dan Sand yang dimintai keterangan memberikan pengakuan yang berbeda, keduanya semakin disorot atas kematian Tangmo Nida.

Pengakuan tentang Tangmo yang jatuh karena ingin kencing pun ditolak oleh ahli forensik, sebab jenazahnya mengenakan bodysuit.

Pada Minggu 27 Februari 2022, Gatick dan Sand muncul dalam jumpa pers dan menjawab sejumlah pertanyaan.

"Jika temanku tewas, aku juga akan kehilangan mata pencaharian, kalian harus mengerti," jawaban Gatick sang manajer dianggap tak simpatik.

Ia juga mengaku tak mengabari keluarga Tangmo Nida setelah kejadian karena merasa tak ada gunanya.

Sebelum Tangmo Nida ditemukan, Gatick memutuskan pulang duluan menggunakan mobil Tangmo dan memilih menunggu di rumah mendiang yang ditumpanginya bersama anaknya selama ini.

Sama halnya dengan Gatick, Sand juga tidak mengikuti proses pencarian.

Ia berpikir kalau Tangmo Nida akan menemukan perahu lain yang lewat dan minta diantar ke tepi.***

 

Editor: Sitti Marlina Idrus

Sumber: Tnews.co.th

Tags

Terkini

Terpopuler