Bukti GPS Ungkap Speedboat Tangmo Nida Singgah di Hotel Mewah, Diduga Layani VVIP

23 April 2022, 18:50 WIB
Bukti GPS Ungkap Speedboat Tangmo Nida Singgah di Hotel Mewah, Diduga Layani VVIP /

TERAS GORONTALO -- Mantan polisi Thailand Santhana Prayoonrat akhirnya membuka bukti rekam GPS speedboat yang ditumpangi Tangmo Nida sebelum meninggal.

Dikutip dari channel Youtube Anjas di Thailand Part 111, Santhana membeberkan data dari GPS membuktikan jika speedboat Tangmo Nida sempat berhenti disalah satu hotel mewah didekat sungai Chao Phraya Thailand.

Bahkan, Santhana terang-terangan mengatakan jika Tangmo Nida bukan tewas karena kecelakaan melainkan ada indikasi dibunuh. 

Baca Juga: 5 Pria Terekam CCTV Sebelum Tangmo Nida Meninggal, Sosok Petinggi Kerajaan Thailand Terungkap?

Hotel mewah yang dimaksud Santhana juga masih berkaitan dengan nomor VVIP yang memesan kamar atas nama Tangmo Nida.

Anehnya, hotel mewah ini dipesan oleh salah satu tersangka yakni Por.

Santhana mengatakan jika Tangmo Nida turun dari speedboat menuju hotel mewah tersebut seorang diri. 

Baca Juga: Terseret Kasus Tangmo Nida, Penjualan Mobil di Perusahaan Por Malah Naik Drastis

Selain itu, Santhana mengatakan jika ada indikasi jika Tangmo Nida memang seperti dipesan oleh oknum VVIP.

Sedangkan Por diduga oknum yang menjembatani pemesanan jasa bagi Tangmo Nida.

"Kalau memang benar Tangmo Nida dipesan oknum VVIP, maka sudah pasti dia bukan orang sembarangan," kata Anjas diakun Youtubenya.

Tak sampai disitu, Anjas mengatakan jika bukti yang dibawa Santhana seakan membongkar dugaan pembunuhan yang terstruktur dengan baik.

Karena semua tahapan dalam kasus ini seakan diatur dengan sangat baik skenarionya.

"Ini semakin menarik, karena saya yakin hanya orang-orang besar yang bisa mengatur cerita seperti ini," ucapnya.

Bukan hany itu, Santhana juga tak menghiraukan laporan yang dilakukan oleh pengacara ibu Tangmo Nida yakni Decha kepadanya.

Ia tetap melanjutkan penyelidikannya untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Tangmo Nida malam itu.

"Salut buat pak Santhana yang tak pernah nyerah," ungkap Anjas.

Santhana bukan hanya kali ini menghadirkan bukti dalam kasus Kematian Tangmo Nida.

Pada awal April 2022, Santhana pernah membuka jika ada dua nomor VVIP yang menelpon Gatick manager dari Tangmo Nida, dimalam sang artis tewas.

Bahkan, sang artis juga memesan kamar disalah satu hotel mewah.

Kasus kematian Tangmo Nida memang ramai diperbincangkan tak hanya di Thailand saja, tapi seluruh dunia.

Tangmo Nida memiliki nama asli Nida Patcharaveerapong, lahir pada 18 September 1984 di Bangkok.

Ia merupakan lulusan College of Social Innovation Rangsit University.

Dia pun memulai kariernya di dunia hiburan sejak tahun 1998, ketika usianya menginjak 15 tahun.

Saat itu, Tangmo Nida bertemu dengan seorang pencari bakat saat sedang berbelanja di sebuah pusat perbelajaan.

Tangmo Nida kemudian mengikuti tawaran istimewa, lalu menjalani tes di depan kamera serta menjadi model iklan.

Selama 24 tahun berkarier, aktris berusia 37 tahun ini telah membintangi kurang lebih 38 judul drama Thailand atau lakorn.

Selain itu, Tangmo Nida juga sudah pernah muncul di empat judul film, dan tujuh acara televisi.

Tangmo Nida juga telah memenangkan sejumlah penghargaan lokal di Thailand.

Tangmo Nida menaiki speedboat di Chao Phraya pada Kamis 24 Februari 2022, bersama manajer, Gatick Idsarin dan sahabatnya, Sand Wisapat Manomairat, Job Nitas Kiratisoothisathorn serta seorang perempuan lain.

Menurut pengakuan para tersangka, Tangmo Nida terjatuh ke sungai sekitar pukul 22.40 waktu setempat saat sedang buang air kecil dibagian belakang speedboat.

Saat itu, Tangmo Nida memegangi kaki Sand.

Namun, Sand mengaku sedang melihat layar ponsel ketika sahabatnya terjatuh ke sungai.

Sedangkan Gatick mengaku sedang melihat pemandangan kala itu.

Ia menyebut Tangmo Nida tak mau memakai pelampung keselamatan, karena ingin berfoto dengan bodysuit.

Setelah jatuh, kelima tersangka mengaku berusaha mencari Tangmo Nida, namun tidak ditemukan.

Mereka melapor kepada polisi dan petugas penyelamat 24 jam setelah kejadian.

Proses pencarian oleh pihak berwajib dimulai pada Jumat 25 Februari 2022.

Jenazah Tangmo Nida baru ditemukan mengapung didekat Jembatan Rama VII, di provinsi Nonthaburi pada Sabtu 26 Februari 2022.

Atas kejadian ini, Por Tanupat Lerttaweewit, pemilik speedboat, dan Robert Phaiboon Trikanjananun, pengemudi speedboad, dituntut dengan dugaan kelalaian yang menyebabkan kematian.

Ibunda Tangmo Nida, Panida Sirayutthayothin, menduga bahwa kematian putrinya bukan murni kecelakaan, tetapi ada unsur kesengajaan.

Panida meminta pihak yang terlibat harus diselidiki.

Ia juga mencurigai bahwa Tangmo Nida dan penumpang kapal lainnya yang sedang bertengkar, merujuk pada salah satu foto Tangmo Nida yang tampak tidak bahagia saat duduk sendirian di belakang kapal.

Menurutnya alasan Tangmo Nida buang air kecil adalah alasan yang tidak masuk akal.

Tangmo Nida merupakan seorang pesohor yang tidak mungkin akan buang air kecil di tempat yang sangat terbuka.

Kakak Tangmo Nida, Dayos Detjob yang ikut menemukan jenazah Tangmo Nida juga mengaku menyerahkan penyelidikan kasus tersebut kepada polisi.

Gatick dan Sand yang dimintai keterangan memberikan pengakuan yang berbeda, keduanya semakin disorot atas kematian Tangmo Nida.

Pengakuan tentang Tangmo yang jatuh karena ingin kencing pun ditolak oleh ahli forensik, sebab jenazahnya mengenakan bodysuit.

Pada Minggu 27 Februari 2022, Gatick dan Sand muncul dalam jumpa pers dan menjawab sejumlah pertanyaan.

"Jika temanku tewas, aku juga akan kehilangan mata pencaharian, kalian harus mengerti," jawaban Gatick sang manajer dianggap tak simpatik.

Ia juga mengaku tak mengabari keluarga Tangmo Nida setelah kejadian karena merasa tak ada gunanya.

Sama halnya dengan Gatick, Sand juga tidak mengikuti proses pencarian.

Ia berpikir kalau Tangmo Nida akan menemukan perahu lain yang lewat dan minta diantar ke tepi.***

Editor: Gian Limbanadi

Sumber: YouTube Anjas di Thailand

Tags

Terkini

Terpopuler